Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Saat Ide Baru Hilang, Ponsel Legendaris Hidup Kembali

MI
28/2/2017 09:31
Saat Ide Baru Hilang, Ponsel Legendaris Hidup Kembali
(MI/Caksono)

SETELAH lebih dari satu dekade menghilang dari peradaban, salah satu telepon seluler (ponsel) legendaris yang pernah tercipta, Nokia 3310, akhirnya terlahir kembali untuk mencoba peruntungan kedua.

Kembalinya si anak emas ke peradaban bukan tanpa alasan. HMD Global, perusahaan rintis atau startup asal Finlandia yang kini mengembangkan merek dan teknologi Nokia, mengatakan begitu banyak masyarakat yang masih meminati ponsel dengan ciri khas gim ular itu.

"Kami berinteraksi dengan konsumer. Kami bertanya ponsel Nokia apa yang paling berkesan bagi mereka. Inilah jawabannya," ujar CEO of HMD Global Arto Nummela dalam keteranganyang dilansir CNBC, kemarin.

Setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan, Numella mengatakan pihaknya memutuskan untuk kembali menciptakan perangkat yang sangat digilai pada masanya itu.

"Tidak ada salahnya bersenang-senang dengan hal ini. Ini cara yang luar biasa untuk menunjukkan masih ada lembaran baru bagi Nokia," tuturnya.

Dalam waktu dekat, Nokia 3310 sudah akan tersedia di pasar dengan harga US$52 atau sekitar Rp600 ribu. Nokia 3310 yang akan dirilis ulang dengan empat warna--termasuk warna biru navy--itu disebut-sebut akan memiliki 22 jam waktu siaga dan memiliki ketahanan baterai hingga 30 hari.

Kendati mendapat sambutan yang terbilang baik dari masyarakat, Ian Fogg, Head of Mobile IHS Markit, perusahaan analisis yang berbasis di London, Inggris, menyarankan HMD Global untuk tidak terlalu larut di dalam nuansa nostalgia.

"Di satu sisi koin lainnya, Nokia harus mengejar keunggulan inovasi dari produk lainnya. Itu yang harus dipikirkan untuk dapat menguasai pangsa pasar," tegas Fogg. Pada masa kejayaannya, Nokia 3310 terjual sebanyak 100 juta unit dan tercatat sebagai salah satu fenomena dunia.

Di tengah derasnya isu Nokia 3310 yang hidup kembali, ada hal ironis yang juga bersamaan terjadi.

Dalam Mobile World Congress, salah satu ajang pameran ponsel terbesar di dunia yang digelar di Barcelona, Spanyol, pekan ini, tidak ada produk ponsel pintar terbaru yang dikeluarkan.

Padahal, biasanya, ajang tersebut merupakan momen bagi perusahaan raksasa seperti Samsung untuk memamerkan karya terbaru mereka.

Namun, kenyataannya, tahun ini, Nokia 3310 yang berhasil mencuri panggung.

Pertanyaan pun muncul ke permukaan. Apakah ini titik dunia ponsel telah kehabisan ide?

Pertanyaan itu wajar mencuat mengingat semua bentuk ponsel pintar yang ada pada saat ini juga terlihat tidak berbeda dengan yang lainnya. Produk-produk itu tidak seperti ponsel Nokia, Ericsson, dan produk lainnya di awal dan pertengahan 2000 yang menawarkan bentuk yang unik dan begitu beragam kepada konsumen.(Pra/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya