Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Antara KTA Konvensional atau Online

14/2/2017 12:05
Antara KTA Konvensional atau Online
(Ist)

KREDIT tanpa anggunan (KTA) merupakan salah satu produk kredit yang memang tidak memerlukan jaminan apa pun dalam proses pengajuan. Kemudahan yang ditawarkan tanpa jaminan menyebabkan masyarakat lebih memilih produk kredit ini sebagai pilihan utama dibandingkan dengan produk kredit lain.

“Melihat banyaknya minat masyarakat dalam memiliki KTA, banyak pula instansi lain yang menyediakan produk KTA selain bank,” kata Petrus Andre, Financial Content Manager, Senin (13/2). Di perdesaan, masyarakat belum dapat menikmati kemudahan yang ditawarkan bank. Masih saja ada yang menggunakan jasa rentenir sebagai salah satu tempat tujuan untuk meminjam uang.

Menurut Andre, tak hanya di desa, rentenir juga ada di dunia online yang menyediakan produk kredit dengan ketentuan bunga yang cukup tinggi. “Meski demikian, tidak semua instansi online penyedia KTA termasuk rentenir. Banyak pula website pengajuan KTA yang menyediakan layanan pengajuan KTA secara online,” bebernya.

Andre menjelaskan, beberapa produk KTA seperti pengajuan KTA CIMB Niaga Online atau produk KTA DBS online merupakan beberapa jajaran produk KTA yang sudah banyak tersedia di berbagai website tersebut sebagai alternatif pengajuan. Agar lebih mudah mendapatkan gambaran tentang KTA online, lebih baik kita menyimak perbedaan KTA konvensional dan pinjaman online, yaitu:

1. Keuntungan yang bisa didapatkan dari KTA konvensional:

  • Plafon/ besarnya dana yang dapat Anda pinjam dapat mencapai Rp250 juta.
  • Suku bunga yang ditetapkan pada pinjaman lumayan rendah berkisar dari 0,99% hingga 2%.
  • Tenor/ jangka waktu pengembalian pinjaman yang dapat Anda pilih hingga lima tahun.
  • Diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK), sehingga kita sebagai pihak peminjam dapat melaporkan jika kita memang merasa dirugikan.

2. Kelemahan KTA konvensional:

  • Pihak bank cukup lama dalam memproses aplikasi yang kita ajukan, biasanya berkisar antara 1-2 minggu.
  • Dokumen yang mesti kita persiapkan untuk diserahkan kepada bank lumayan banyak, seperti dokumen NPWP, slip gaji, dan dokumen lain.
  • Keharusan untuk memiliki kartu kredit dengan minimal kepemilikan satu tahun.
  • Ada pinalti berupa denda bila kita terlambat dalam melakukan cicilan pembayaran pinjaman.
  • Ada biaya administrasi yang mesti kita sediakan jika memang KTA diloloskan pihak bank.
  • Ada minimal besaran gaji yang diperoleh setiap bulan. Bagi yang tinggal di daerah Jabodetabek, kita harus memiliki minimal gaji Rp3 juta.
  • ila menurut BI checking kita dinilai jelek sangat dimungkinkan bahwa KTA yang kita ajukan bakal ditolak.

3. Keuntungan yang dapat kita nikmati dari pinjaman online:

  • Waktu yang diperlukan untuk memproses apikasi KTA yang kita ajukan lumayan cepatyakni kurang dari satu minggu.
  • Persyaratan dan dokumen yang diperlukan tidak sebanyak syarat dan dokumen yang diperlukan pada KTA konvensional
  • Beberapa bank yang menyediakan produk kredit tidak menyertakan kepemilikan kartu kredit sebagai salah satu persyaratan mengajuan kredit seperti bank DBS atau Bank Standard Chartered.
  • Minimal besar gaji yang ditetapkan untuk peminjam Rp1 juta setiap bulan.
  • Tenor/lama waktu yang dipilih untuk melakukan cicilan hingga pinjaman lunas cukup fleksibel yakni 6 bulan hingga satu tahun.
  • Sama seperti KTA konvensional, KTA online juga diawasi OJK.

4. Kelemahan KTA online:

  • Plafon/batasan besar pinjaman yang dapat diajukan calon peminjam maksimal hanya Rp10 juta.
  • Area operasional yang dapat dijangkau/yang dapat diberikan pinjaman masih terbatas di seputar pulau Jawa.
  • Jika peminjam terlambat dalam membayar cicilan akan dikenakan biaya keterlambatan dengan hitungan pinalti setiap hari.
  • Tidak ada asuransi.

Cukup jelas bukan berbagai kelebihan dan kekurangan dari masing masing penyedia KTA, baik KTA konvensional maupun KTA online. “Dari gambaran perbandingan di atas tentu Anda akan lebih mudah dalam menentukan KTA yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dalam membayar cicilan pinjaman setiap bulan,” ucap Andre.

Pertimbangkan besar dana yang memang Anda perlukan, suku bunga yang ditetapkan, tenor jangka waktu pembayaran cicilan yang akan memengaruhi besaran cicilan yang wajib kita bayarkan setiap bulan. Pertimbangkan juga besaran penghasilan agar pengurangan dana untuk membayar cicilan pinjaman tidak akan mengganggu keuangan kita selanjutnya selama masa tenor pembayaran cicilan setiap bulan. (RO/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik