Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
DI tengah menurunnya kepercayaan masyarakat global terhadap negara, indeks Indonesia justru naik. Indeks Kepercayaan masyarakat di Indonesia terhadap empat institusi, yakni pemerintah, bisnis, media, dan lembaga masyarakat (NGO) naik tujuh poin dari 62 pada tahun lalu menjadi 69 pada tahun ini.
Hal itu diperoleh dari survei Edelman Trust Barometer 2017. Survei dilakukan di 28 negara secara daring kepada lebih dari 33 ribu responden.
"Jika dibandingkan dengan indeks negara-negara lain secara global, Indonesia mengalami anomali. Indeks kepercayaan di Indonesia terhadap pemerintah, bisnis, media, dan NGO justru naik di saat negara lain mengalami penurunan karena situasi politik dan ekonomi global. Ini cukup mengejutkan kami," tutur CEO Edelman Indonesia Raymond Siva di Jakarta, kemarin.
Menurut Siva, berbeda dengan 21 negara yang mengalami penurunan kepercayaan masyarakat terhadap empat institusi tersebut, kepercayaan masyarakat Indonesia justru tercatat naik.
Dalam indeks tersebut, kenaikan kepercayaan kepada pemerintah mencapai 13 poin menjadi 71 dan kepada bisnis naik satu poin menjadi 76. Sementara itu, kepercayaan masyarakat kepada media naik empat poin menjadi 67 dan kepada NGO naik tujuh poin menjadi 64.
Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menilai naiknya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah terjadi karena Presiden Joko Widodo. "Moga-moga hasil survei ini naik karena Presiden selalu bicara apa adanya, mengakui adanya kendala dan kekurangan-kekurangannya. Kalau bicara jujur kan orang jadi percaya ke kita. Itu membuat orang percaya dan sentimen bisnis menjadi positif," ucap Lembong.
Menurutnya, tantangan pemerintah saat ini ialah mengimplementasikan 15 paket kebijakan yang sudah dikeluarkan sejak tahun lalu. Dia pun menargetkan dengan semua paket kebijakan pemerintah, investasi ke Indonesia pada tahun ini tumbuh 11%-12% atau sama dengan pertumbuhan tahun lalu.
Lembong juga tidak khawatir dengan aksi demonstrasi yang masih kerap terjadi di Jakarta. Malah, dia melihat aksi-aksi itu bisa menjadi faktor pendorong investasi. "Menurut saya, demo itu sesuatu yang positif karena menunjukkan demokrasi kita berjalan." (Jes/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved