Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KEHADIRAN teknologi digital sudah menjadi keseharian untuk sebagian warga masyarakat di kota-kota besar di Indonesia.
Itu menjadi peluang bagi perusahaan-perusahaan di Tanah Air untuk memperluas jangkauan pelanggan. Tidak terkecuali dunia perbankan. Hanya, kalangan perbankan tidak cepat merespons perkembangan tersebut.
Di tengah perubahan perilaku dan pola pikir konsumen itu, sejak tiga tahun silam PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) merancang platform anyar untuk melayani nasabah secara digital.
"Kami melakukan inovasi setelah meneliti dan mempelajari tren yang relevan di perbankan," kata Wakil Direktur Utama BTPN Djemi Suhenda dalam diskusi kelompok terfokus di Seminyak, Bali, akhir pekan lalu.
Ada dua platform digital banking yang diluncurkan BTPN untuk dua segmen berlainan, yaitu BTPN Wow yang dirilis Maret 2015 dan Jenius pada Agustus 2016.
BTPN Wow menyasar segmen petani, nelayan, buruh, pekerja informal, dan pedagang mikro. Hingga di penghujung Desember 2016, BTPN Wow telah berhasil merangkul 2,9 juta nasabah dan lebih dari 171 ribu agen. Jenius merupakan aplikasi keuangan digital untuk pengguna ponsel pintar berbasis Android dan Ios.
Setelah melihat pesatnya perkembangan teknologi digital, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan industri perbankan berlomba menyediakan dan melayani konsumen yang akan melakukan transaksi perbankan digital. Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan I OJK Mulya E Siregar menyatakan pihaknya telah mengeluarkan aturan dan panduan mengenai perbankan digital sesuai dengan perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital. (Ten/Pra/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved