Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TENAGA pengajar dan karyawan di perguruan tinggi kini bisa bekerja dengan lebih tenang dan nyaman karena BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk memberi perlindungan kepada para pekerja di perguruan tinggi. Di sela acara konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) pada 1-3 Februari 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menandatangani nota kesepahaman dengan Ketua FRI Rochmat Wahab tentang sinergi penyelenggaraan program jaminan sosial ketenaga-kerjaan.
Kerja sama itu bertujuan mencapai sinergi penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan dan memastikan pelaksanaannya optimal dalam hal kepesertaan dan perlindungan bagi tenaga pengajar/dosen dan tenaga kerja di perguruan tinggi di Indonesia.
"Dosen yang mengajar di perguruan tinggi sudah seha-rusnya terlindungi dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Itu penting karena pada setiap pekerjaan, risiko kerja selalu ada," kata Agus dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia.
"Melalui BPJS Ketenagakerjaan, kita antisipasi risiko yang mungkin timbul," ujarnya.
Kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman itu tak hanya membahas perlindungan, tapi juga terkait dengan sosialisasi dan edukasi kepada para dosen dan tenaga kerja di perguruan tinggi. Selain itu, sosialisasi kepada mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi juga tidak luput dari paparan informasi dan edukasi mengenai jamin-an sosial ketenagakerjaan.
Ruang lingkup kerja sama juga terjalin dalam hal penelitian mengenai Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang ketenagakerjaan. Itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Dengan kerja sama yang baik, kami berharap kesadaran atas pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan bagi masyarakat pekerja bisa ditanamkan sejak dini, tidak terkecuali mahasiswa yang juga calon-calon pekerja yang nantinya memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah," jelas Agus.
"Jika masyarakat pekerja sudah menyadari pentingnya memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan sejak dini, perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera tercapai," pungkasnya. (RO/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved