Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi pada Januari 2017 sebesar 0,97%. Angka itu lebih tinggi daripada ekspektasi pemerintah ataupun pelaku usaha.
Komponen harga diatur pemerintah (administered prices) menyumbang 0,5% total inflasi menyusul disesuaikannya tarif tenaga listrik (TTL) konsumen berdaya 900 VA dan biaya administrasi surat tanda kendaraan bermotor (STNK).
"Seperti diduga, inflasi Januari dipengaruhi administered price 2,57%, andilnya terhadap inflasi umum 0,55%," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Komponen lainnya seperti komponen inti dan harga bergejolak terinflasi masing-masing 0,56% dan 0,67%.
Komponen inti menyumbang 0,34%, sedangkan komponen harga bergejolak andilnya hanya 0,13%.
"Inflasi Januari 2017 ini tertinggi daripada inflasi 2015 dan 2016. Dengan demikian, Inflasi tahunan menjadi 3,49%," tutur pria yang akrab disapa Kecuk itu.
Beruntung bulan lalu, kata Kecuk, fluktuasi harga pangan yang selama ini menjadi lokomotif utama inflasi terbilang rendah, yakni 66%.
"(Sumbangan inflasi pangan) lebih rendah daripada inflasi umum. Secara umum bahan makanan terkendali harganya. Beberapa komoditas penyumbang ialah kenaikan harga cabai rawit, ikan segar, karena musim 0,07%. Komoditas terdeflasi antara lain cabai merah -0,08%, bawang merah 0,06%," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjabarkan inflasi secara umum pada minggu keempat Januari 0,69%. "Secara umum 0,69% pada minggu keempat Januari. Sumber inflasinya penyumbang utama minggu keempat yaitu tarif STNK, tarif tenaga listrik (TTL), cabai rawit, dan daging ayam. Penyumbang deflasinya cabai merah bawang merah dan tomat sayur," ujar Agus di Kementerian Keuangan Jakarta, Selasa malam (31/1).
Direktur Eksekutif Kebijakan Moneter BI Juda Agung pun memprediksi inflasi Januari tidak melampaui 0,7%. Namun, Juda mengakui koordinasi lintas instansi diperlukan untuk menjinakkan inflasi tahun ini. (Fat/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved