Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kelak Karyawan bakal Bekerja Layaknya Robot

MI
31/1/2017 08:07
Kelak Karyawan bakal Bekerja Layaknya Robot
()

SIAPA yang tidak menyukai era digital saat ini? Mayoritas masyarakat merasa senang akan kehadiran teknologi digital yang dirasa sungguh mampu menjadi pemudah kehidupan sehari-hari. Buktinya, semakin banyak masyarakat yang menerima dan memiliki ponsel pintar dengan teknologi paling mutakhir.

Ya, teknologi digital memang hadir untuk memberi kemudahan. Meski begitu, percayakah Anda bahwa hal tersebut mampu mengubah manusia menjadi sebuah robot?

Anda mungkin akan semakin percaya ketika sudah menyaksikan film berjudul The Circle, sebuah film yang diangkat dari sebuah novel karya Dave Eggers, yang dibintangi aktris cantik Emma Watson dan aktor kenamaan Tom Hanks.

Film tersebut memiliki inti cerita tentang sebuah perusahaan bernama The Circle yang memiliki logo bergaya panopticon, dan pemimpinnya ingin membentuk dunia ke dalam citra Californian HQ. Di sana, privasi dan otonomi tidak dianggap, dan karyawannya bekerja melakukan pemantauan konstan dari hari ke hari, termasuk memantau rekan kerja melalui sistem bernama Peringkat Partisipasi atau disingkat Parti Rank.

Perincian tentang kehidupan online dan offline mereka dinilai menurut jumlah algoritma yang dihasilkan, yang mengukur aktivitas mereka.

Tentu saja paparan di atas hanya skenario cerita, tetapi bukan tidak mungkin ke depan bisa diterapkan di dunia nyata kelak.

Ke dapan, manajer dapat melihat apakah karyawan berhenti bekerja di tengah tugas-tugas atau, bahkan berhenti mengobrol dengan sesama pekerja. Sosialisasi menjadi hal yang tidak mungkin, bahkan gagasan untuk melakukan pertemuan dengan pasangan di tempat kerja tampak menggelikan.

"Mereka menganggap hal itu normal dan bukanlah hal yang buruk. Parti Rank mungkin fiksi, tapi keberadaannya bukan tidak mungkin. Seperti hari ini, beberapa perusahaan telah menerapkan sistem serupa bernama Worksnaps, Better Works, Fitbits, dan Humanyze," ujar penulis John Harris, seperti dilansir Cnn.com, kemarin.

Dalam konteks menuju masa depan yang serbaotomatis, semua hal tersebut tentunya mengatakan sebuah hal yang jelas. Di dalam perjalan 'digantikan robot', Anda harus menjadi robot. Hal itu menjadi penanda muram yang lucu bagi klasifikasi hidup modern, yakni lebih sehat, bahagia, produktif, dan nyaman. (Anastasia Arvirianty/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya