Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KOMISARIS Utama PT Indika Energy Tbk Wishnu Wardhana menyatakan mundur dari Grup Indika Energy sehubungan dengan statusnya saat ini sebagai manajer kampanye pasangan calon nomor 1 dalam Pilkada DKI Jakarta, Agus Yudhoyono dan Sylvia Murni.
Keputusan itu sejalan dengan komitmen Indika Energy dalam hal tata kelola perusahaan yang baik dengan menjauhkan perusaan dari benturan kepentingan pribadi, khususnya terkait politik.
Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan, sebagaimana keterbukaan Indika Energy kepada OJK, Wishnu Wardhana telah mengundurkan diri sejak 7 Desember 2016. Wishnu melepaskan seluruh jabatan di holding company dan anak-anak perusahaan Grup Indika Energy dan tidak lagi terlibat dalam manajemen dan fungsi bisnis apa pun.
"Kami mengapresiasi keputusan Pak Wishnu untuk fokus pada kegiatan di luar perusahaan. Meskipun kegiatan itu sepenuhnya dalam kapasitas pribadi, keputusan beliau untuk mundur dari Indika Energy diperlukan untuk menepis mispersepsi yang mungkin saja terjadi," kata Arsjad dalam media briefing di Jakarta, Jumat (27/1).
Menurut Arsjad, sejak awal diririkan, perusahaan memiliki tujuan utama mengembangkan bisnis. Founder sekaligus pendiri Indika Energy Agus Lasmono sejak awal menegaskan Indika Grup tidak berafiliasi dengan parpol tertentu.
"We do bussines, kita tidak berafiliasi ke parpol. Pak Agus (Lasmono) menegaskan kita fokus usaha. Kerja, kerja, kerja. Code of conduct perusahaan. Kita tidak hanya bilang pilgub, tapi juga politik secara umum," urai Arsjad.
Sebelum Wishnu Wardana, Dirut PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (anak perusahaan Indika Wnergy) Rico Rustombi saat mau menjadi jubir salah satu parpol juga diharuskan mengundurkan diri. Perusahaan pun mengadakan RUPSLB untuk perubahan direksi.
Saat ini, untuk kasus Wishnu Wardhana, kebijakan perusahaan tetap sama. Untuk itu, kata Arsjad, Indika Energy akan menggelar RUPSLB pada Senin (26/1) mendatang. "Soal dewan komisaris kamu belum bisa mengutarakan. Akan ada perubahan di dewan komisaris saja, tidak ada perubahan di dewan direksi," tuturnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved