Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
ADA hal yang membuat sebal bos Levi, Chip Bergh, saat ia menghadiri World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pekan lalu. Bukan peliknya diskusi atau susahnya bernegosiasi. Hal yang ia akui membuatnya frustrasi ternyata soal kurangnya waktu berolahraga selama bertandang di forum tahunan dengan agenda padat tersebut.
Bergh mengatakan ia biasa berolahraga sejak pukul 05.30, selama kurang lebih 1,5 jam. Rutinitas yang ia lakukan biasanya mencakup kombinasi berenang, lari, dan angkat beban. Dalam sepekan, ia bisa berolahraga selama 12-14 jam. "Tidak ada yang seintens saya," ujarnya bangga.
Olahraga, menurut Bergh, memberikan ia kekuatan untuk menjalankan perubahan-perubahan yang dramatis. Membuatnya makin produktif di tempat kerja.
Entah benar atau tidak, perusahaan yang identik dengan produk jins tersebut memang tumbuh positif selama empat tahun terakhir. Sebelum Bergh mengambil alih tampuk pimpinan, Levi tengah terpuruk karena kalah saing dengan produsen-produsen jins lain. Penjualan tahunan merosot hingga separuh dari performa terbaik mereka yang sempat mencapai US$7 miliar.
Bergh kemudian mengganti nyaris seluruh tim eksekutifnya dan melakukan penghematan seperti mengalihdayakan tenaga IT maupun customer service. Di sisi lain, ia menyediakan program kesehatan, termasuk perangkat olahraga di kantor bagi para pegawai.
"Ini bukan hanya demi performa perusahaan, melainkan juga untuk mengurangi risiko biaya (kesehatan)," ujarnya.
Fasilitas serupa disediakan CEO Tupperware Rick Goings. Ia sendiri, akunya, seorang maniak olahraga. "Saya tidak pernah bolos olahraga satu hari pun. Fitness memberi saya energi," jelas pria yang kini berusia 71 tahun tersebut.
Menurutnya, di dunia korporasi yang dipenuhi 'testoteron', olahraga jadi salah satu prioritas. Itu bukannya tidak logis. Disiplin dan motivasi yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan rutinitas olahraga adalah faktor-faktor yang juga diperlukan untuk meraih kesuksesan kerja.
Nerio Alessandri, CEO Technogym yang juga menyuplai perhelatan Olimpiade, mengemukakan bisnis penyediaan perangkat olahraga untuk perkantoran tumbuh pesat. Generasi milenial, diklaim Alessandri, memiliki ekspektasi adanya fasilitas olahraga di tempat kerja mereka. "(Fasilitas olahraga) itu merupakan salah satu cara untuk menarik mereka," ucapnya.
Alessandri sendiri berolahraga setiap pagi selama 1 jam. Yang terpenting, imbuhnya, ia tidak pernah berhenti bergerak. "Olahraga adalah kunci bagi pemimpin untuk unggul. Kalau Anda tidak sehat, pikiran pun tidak sehat. Anda akan kehilangan kreativitas dan energi. Produktivitas juga turun. Jadi, mari kita bergerak," tuturnya. (BBC/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved