BKE Siap Lempar Saham Perdana

PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) terus mendorong perbankannya dapat masuk ke bank umum kategori usaha (BUKU) II. Salah satu upaya yang dilakukan
pihaknya dengan menerbitkan saham perdana atau initial public offering (IPO) yang rencananya dilakukan pada 2018.

“Kita segera mempersiapkan IPO, itu rencananya kami akan lakukan kalau bisa awal 2018, tapi persiapannya dari sekarang,” kata Direktur Utama BKE Sasmaya Tuhuleley seusai membuka perdagangan saham di BEI di Jakarta, kemarin.

Menurut rencana, IPO itu dilakukan untuk meningkatkan permodalan perusahaan agar mampu masuk ke BUKU II.

“Jadi, salah satunya kita harus IPO karena dengan IPO kita berharap ada tambahan permodalan dari publik,” tuturnya.

Dia pun menerangkan, tambahan modal yang diperlukan dari IPO berkisar Rp500 miliar hingga Rp600 miliar. “Sehingga dengan tambahan modal mungkin Rp500 miliar-
Rp600 miliar dari go public, kita harap kita bisa segera masuk ke BUKU II,” lanjut dia.

Dia menambahkan, lembar saham yang rencananya diperdagangkan BKE ialah sekitar 40% dari total saham yang dimiliki.

“Kita mungkin akan berharap sampai 40% dari go public. Karena sampai dengan 40% itu kan ada insentif-insentif ya, maka kita berharap sampai 40%,” tambahnya.

Rencananya, lanjut Sasmaya, obligasi berkelanjutan total Rp500 miliar pada 2017 di semester dua untuk mendukung pendanaan selain dari dana pihak ketiga (DPK).

Kredit mereka berikan dalam rentang waktu 3-5 tahun kepada koperasi, karyawan pegawai negeri, pegawai swasta, dan pensiunan. Otomatis akan butuh funding dengan jangka waktu sama.

“Jadi kami tidak melulu mengandalkan DPK. DPK kami bakal lebih fokus untuk meningkat CASA. Perbandingan CASA dan deposito juga akan sedikit bergeser di 2017, yaitu 30% giro tabungan dan 70% deposito dari sebelumnya tahun lalu 22% tabungan giro dan 78% masih deposito,” ujar dia.

Pertumbuhan laba pun ditargetkan harus lebih baik, yaitu target tumbuh 50%, dari Rp44,5 miliar menjadi konservatifnya Rp75 miliar di 2017. (Try/E-4)