Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
MELIHAT besarnya potensi obyek geologi di Tanah Air, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan regulasi khusus berupa Permen Nomor 32 Tahun 2016 tentang Pedoman Penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi. Beleid itu dinilai penting sebagai kepastian hukum terhadap keberadaan obyek geologi.
Perlindungaan terhadap keberagaman dan keunikan obyek geologi nantinya akan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan wilayah setempat. Salah satunya untuk mengantisipasi potensi bencana geologi seperti gerakan tanah, letusan gunung api maupun tsunami. Berikut, ruang untuk menggali keterdapatan berbagai sumber energi dan mineral yang terkandung.
Kementerian ESDM setidaknya telah mengidentifikasi 64 lokasi yang layak sebagai wisata geologi dari total 187 potensi lokasi. Adapun lokasi yang bakal ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) tersebar di berbagai penjuru. Di antaranya Kaldera Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Singkarak di Sumatera Barat, Cekungan Bojonegoro di Jawa Timur, Karst Sangkuriang di Kalimantan Timur, hingga Danau Sentani di Papua.
"Ke-64 lokasi ini sedang dalam proses pengusulan. Dalam prosesur penetapannya mulai dari penyelidikan berikut FGD bersama pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat," tutur Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Ego Syahrial di kantornya, Kamis (8/12).
Ego tidak spesifik menyebut berapa investasi yang perlu disiapkan untuk membentuk suatu lokasi menjadi KCAG. Hanya saja, dia menekankan peranan Kementerian ESDM dalam hal ini sebagai motor penggerak sekaligus merumuskan kebijakan.
Terpenting, sambung Ego, KCAG harus bisa mengharmonisasikan aspek perlindungan, pendidikan, perekonomian dan pembangunan berkelanjutan dari warisan geologis tersebut. Dalam artian, pembangunan kawasan geologi tidak hanya mengedepankan upaya ekstraktif dengan mengambil, menambang dan menggali, tanpa memikirkan langkah konservasi.
"Kawasan geologis dengan keberagamannya bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Apalagi pemerintah berencana menaikkan jumlah wisatawan dengan mencanangkan 10 destinasi pariwisata prioritas. Di mana meliputi objek-objek geologi yang unik, seperti Danau Toba, Bromo dan Wakatobi," terang Ego. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved