Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Indocraft Siap Dongkrak Kinerja Ekspor Nasional

(Pra/E-2)
08/12/2016 03:50
Indocraft Siap Dongkrak Kinerja Ekspor Nasional
(NTARA FOTO/Fanny Octavianus)

UNTUK ke-13 kalinya, PT Debindomulti Adhiswasti menggelar Indocraft, ajang tahunan yang memamerkan beraneka ragam produk industri kreatif seperti batik, tenun, dan hasil kerajinan lainnya dari seluruh Nusantara. "Indocraft diselenggarakan setiap tahun sebagai wahana apresiasi karya anak bangsa. Kami juga berusaha melakukan promosi peningkatan penggunaan produk dalam negeri di tengah maraknya perkembangan perlindungan produk lokal yang kini diterapkan banyak negara di dunia," ujar Ketua Pelaksana Indocraft 2016 Rizal Adi Putra di JCC, Jakarta, Rabu (7/12).

Ia mengatakan terdapat 273 ekshibitor yang terlibat di dalam ajang pameran Indocraft tahun ini. Sebanyak 218 di antara mereka merupakan pelaku usaha swasta mandiri dan selebihnya pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) binaan berbagai kementerian dan pemerintah daerah. Pameran yang dihelat sejak kemarin hingga 11 Desember 2016 itu disemarakkan berbagai rangkaian acara seperti pertunjukan busana, bincang-bincang, dan demo produk.

Rizal mengungkapkan target total transaksi Indocraft tahun ini melebihi capaian tahun lalu yang mencapai Rp6,8 miliar. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda menyebutkan ajang seperti Indocraft merupakan satu langkah yang sangat baik untuk membantu mendorong kinerja ekspor Tanah Air.

"Sebenarnya ada tiga hal yang menjadi fokus utama kami. Pertama meningkatkan ekspor dengan cara mempertahankan pasar yang sudah ada. Amerika Serikat dan Jepang adalah mitra sejak lama. Namun, di sisi lain, kami juga terus berusaha membuka pasar-pasar baru yang dianggap potensial seperti Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin," ujar Arlinda. Pada 2015, kinerja ekspor RI mencapai US$150 miliar, dengan US$131 miliar berasal dari produk nonmigas.
Sayangnya, hasil kerajinan dan produk industri kreatif hanya menyumbang 2% dari nominal tersebut.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya