Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Honest Card Perluas Akses Kredit Masyarakat

Naufal Zuhdi
28/8/2025 02:04
Honest Card Perluas Akses Kredit Masyarakat
Honest menggunakan teknologi data alternatif dan evaluasi berbasis perilaku untuk menentukan akses awal, mulai dari Rp1 hingga Rp100 juta sesuai dengan profil pengguna.(Dok. Honest)

MEMILIKI pekerjaan stabil dan penghasilan cukup tidak selalu berarti mudah mendapatkan kartu kredit di Indonesia. Data Bank Indonesia mencatat penetrasi kepemilikan kartu kredit baru menyentuh sekitar 7% dari total populasi pada Januari 2025, jauh di bawah negara tetangga seperti Thailand (35%) dan Malaysia (30%).

Di tengah persentase kepemilikan kartu kredit masih rendah, data OJK menunjukkan pinjaman online dan layanan BNPL justru melonjak, mencerminkan pergeseran masyarakat dalam mencari alternatif pembiayaan. 

Di awal tahun ini, utang konsumtif lewat pinjaman online (pinjol) dan BNPL melonjak 33% dalam setahun, dari Rp57 triliun pada April 2024 menjadi Rp76 triliun pada April 2025. Pertumbuhan pesat ini juga diikuti kenaikan risiko, dengan Tingkat Wanprestasi 90 hari (TWP90) mencapai 2,93% di periode yang sama, tertinggi sejak 2017. 

Berangkat dari tantangan tersebut, Honest hadir sebagai satu-satunya fintech di Indonesia yang memiliki izin kartu kredit melalui Honest Card, dengan tingkat persetujuan aplikasi mencapai 90%. Honest  menggunakan teknologi data alternatif dan evaluasi berbasis perilaku untuk menentukan akses awal, mulai dari Rp1 hingga Rp100 juta sesuai dengan profil pengguna. Pendekatan ini dirancang agar limit bisa bertumbuh seiring dengan kebiasaan penggunaan yang sehat, bukan langsung besar dan berisiko menimbulkan gagal bayar.

Bagi pengguna dengan limit awal Rp1, kartu tetap berfungsi penuh untuk transaksi sehari-hari, setelah pengguna mengisi kredit. Nantinya, limit akan naik secara bertahap seiring pengisian kredit dan pola transaksi yang konsisten dan bertanggung jawab. 

"Kenaikan limit ini dipandu oleh misi di aplikasi, seperti membayar tagihan tepat waktu atau menggunakan kartu minimal tiga kali dalam sebulan. Dengan cara ini, Honest menyeimbangkan inklusi dengan mitigasi risiko," kata Direktur Honest Panji Puntadewa, dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu (27/8).

Dirinya menambahkan, fitur guided credit growth menjadi inti dari pendekatan ini. Pengguna yang rutin bertransaksi dan menyelesaikan misi di aplikasi akan memperoleh kenaikan limit secara terukur.

Honest Card, sambung Panji, juga membebaskan biaya bunga dan biaya administrasi bulanan bagi pembayaran penuh dan tepat waktu, tanpa biaya tahunan, serta menawarkan reward yang menarik dan relevan untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari minimarket, isi bensin, hingga e-commerce.

Honest Card yang dirancang untuk kebutuhan belanja sehari-hari juga memiliki sistem Honest Poin, yang menawarkan cashback hingga 1% dari setiap transaksi, tanpa batas.

Dari sisi keamanan, Honest Card memadukan teknologi perlindungan fintech terbaru dengan standar keamanan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Bekerja sama dengan Mastercard, Honest Card memastikan bahwa setiap transaksi dilindungi sistem anti-fraud terkini, sementara koneksi ke SLIK OJK memastikan riwayat positif pengguna tercatat untuk mendukung akses keuangan jangka panjang.

"Tujuan kami bukan hanya memberi kartu, tetapi membantu membentuk kebiasaan yang bertahan lama. Dengan proteksi dan pengalaman yang transparan, kami ingin pengguna merasa aman dan percaya diri dalam mengelola kreditnya, sekaligus membangun histori kredit yang sehat untuk masa depan mereka," pungkas Panji. (Fal/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya