JIKA Anda tidak mau dicap sebagai penggerutu atau penyebar virus negatif, ada baiknya jauhkan kebiasaan 'berkicau' di Twitter dari ponsel Anda.
Pasalnya, sebanyak 25% cicit yang dikirim melalui ponsel cenderung bernada lebih negatif ketimbang berkicau menggunakan komputer.
Hal tersebut terungkap dari hasil penelitian tim Goldsmiths, University of London yang dipublikasikan baru-baru ini.
Tingkat keegoisan dari mencicit menggunakan ponsel lebih kentara terlihat daripada berkicau dari komputer atau laptop.
Sosiolog yang meneliti hal tersebut juga menemukan tweet yang bernada negatif biasanya terjadi pada waktu-waktu tertentu.
Pada pukul 09.00-10.00, cicit bernada negatif yang dikirim melalui ponsel belum terlihat banyak beredar di laman sosial media itu.
Tweet-tweet negatif baru bermunculan setelah itu, dan terus meningkat hingga malam hari memuncak pada pukul 03.00-04.00.
"Kami menemukan, terlepas dari sumbernya, tweet bernada egois terlihat selama jam-jam kerja," tulis mereka dalam Journal of Communication seperti yang dilansir dari Dailymail, Jumat (2/10).
Uniknya, tweet bernada egois dan negatif menurun pada Minggu.
Para sosiolog memperkirakan kondisi itu terjadi karena kegiatan pada hari itu tidak terlalu banyak ketimbang hari-hari lainnya.
"Namun, sepanjang hari sepanjang minggu, cicit dengan nada negatif terlihat lebih banyak pada akhir malam," tambah mereka.
Penelitian tersebut dilakukan dengan mengumpulkan 235 juta cicit selama enam minggu.
Karena informasi tentang sumber cicit tercatat dalam metadata dalam penelitian tersebut, para peneliti bisa mengidentifikasi jenis perangkat yang digunakan sampel untuk berkicau.
Mereka kemudian mempelajari bahasa yang digunakan dalam cicit yang muncul dengan menganalisis frekuensi dan rasio kata-kata 'secara tradisional dikaitkan dengan karakteristik perilaku dan sosial'.
Kata-kata seperti saya dan milik saya berhubungan dengan egosentrisme.
Sementara itu, kata-kata seperti sakit, kesedihan, dan penderitaan, terkait dengan nada negatif.
David Marcum dan Steven Smith (Egonomics, 2008) mengatakan 63% dari kalangan pebisnis menyatakan bahwa ego negatif memengaruhi kinerja.
Alasannya, sikap egois itu dapat menciptakan iklim kerja yang kurang sehat.
Jika melihat penelitian tersebut, ada baiknya Anda mengurangi frekuensi membuka sosial media dari ponsel.
Keluar dan bersosialisasi langsung dengan kerabat kerja di sekitar Anda bahkan jauh lebih menyenangkan ketimbang terus memandang layar ponsel Anda.