Bersama Musuhi Emisi di Frankfurt

Insan Akbar Krisnamusi
01/10/2015 00:00
Bersama Musuhi Emisi di Frankfurt
(AFP/ODD ANDERSEN)
NAGA-NAGANYA Frankfurt Auto Show 2015 ingin menegaskan lagi 'musuh' bersama industri otomotif global; emisi gas buang kendaraan. Penanda utamanya ialah ruang pamer khusus bertema New mobility world (Dunia mobilitas baru) berisi mobil-mobil antiemisi seperti mobil listrik pada pameran yang berlangsung di Main, Frankfurt, Jerman, 17-27 September tersebut. Di tengah-tengah 219 peluncuran perdana global, 27 peluncuran perdana Eropa, dan 33 peluncuran perdana Jerman, mobil produksi ataupun mobil konsep 'hijau' berteknologi mutakhir tampil dengan amat spesial dalam hajatan otomotif bertajuk asli Internationale Automobil-Ausstellung (IAA) Cars itu. Di antaranya ada Jaguar C-X75, BMW i8, Audi Q6 e-tron, Porsche E-Mission, Tesla Model S P90D, atau Mercedes-Benz Concept IAA. Itulah empat mobil listrik premium terbaik versi Media Indonesia.

Porsche E-Mission
Meski mobil konsep, Porsche E-Mission merupakan satu dari sekian kendaraan paling disorot di Frankfurt Auto Show 2015. Bagaimana tidak, Chief of Research and Development Porsche Wolfgang Hatz menjelaskan E-Mission ialah titik tolak Porsche menuju era supercar baru gubahan mereka. "E-Mission mobil yang akan kami wujudkan dalam 3 sampai 3,5 tahun," ujar Hatz seperti disitat dari Topgear.co.uk.

Supercar listrik berbobot 2.000 kg itu diproyeksikan melesat 0-100 km/jam di bawah 3,5 detik dengan gelontoran tenaga 600 bhp dari dua motor listrik (satu untuk tiap axle) berkemampuan melaju hingga 500 km. Porsche yakin, perkembangan teknologi dalam beberapa tahun ke depan membuat mereka dapat menciptakan baterai 800 V pertama di dunia yang dapat terisi 80% hanya dalam 15 menit.

"Tantangan terbesar kami ialah membuat mobil ini tetap rendah dengan adanya lantai, baterai, lalu orang-orang (yang menaikinya)," sambung Hatz. Audi Q6 e-tron Audi Q6 e-tron menjadi lanjutan strategi Audi untuk membuat versi mobil listrik dari jejeran model mesin bensin mereka. Mobil konsep yang menjadi versi lain sport utility vehicle (SUV) Q6 itu akan diluncurkan pada 2018 mendatang.

Q6 e-tron, seperti disitat dari laman Autoexpress.co.uk, digarap Audi untuk kelak berkompetisi dengan Tesla Model X yang baru diperkenalkan belum lama ini. Audi mengklaim bahwa SUV berpenggerak empat roda (four wheel drive) itu bakal mengusung fitur-fitur aerodinamika aktif, tiga motor elektrik, plus baterai lithium-ion besar yang mampu menyediakan daya untuk berjalan sejauh 500 km.

Audi sendiri mengklaim bahwa nantinya Q6 e-tron memiliki hambatan udara terkecil di kelasnya yakni 0,25cd. Kehadiran Q6 e-tron pun menandai debut teknologi pencahayaan terbaru milik Audi, yakni matrix organic light emitting diode (OLED), yang akan ada di beragam model Audi pada masa depan.

Mercedes-Benz Concept IAA
Mercedes-Benz Concept Intelligent Aerodynamic Automobile (IAA) merupakan mobil konsep plug-in hybrid yang, menurut Autocarindia.com, memadukan mesin bensin 2.0 l turbocharged dengan motor listrik hingga membuahkan daya 275 bhp, torsi 61.10 kgm. Baterai listriknya diklaim dapat menyuplai daya seorang diri untuk jarak 66 km. Sesuai dengan namanya, Concept IAA mempunyai 'ekor belakang' yang dapat memanjang untuk menurunkan hambatan udara mulai kecepatan 80 km/jam.

Syahdan, bodi yang awalnya berpanjang 5.040 mm akan menjadi 5.430 mm kemudian mengurangi hambatan udaranya menjadi 0,19 cd. "Concept IAA memperlihatkan detail-detail mengenai apa yang konsumen kami dapatkan di model-model produksi masa depan kami," jelas Head of Sales and Marketing Mercedes-Benz Cars Daimler AG Ola Kallenius seperti dikutip dari Independent.co.uk. Teknologi aerodinamikanya akan diaplisikan pada model CLS yang diluncurkan 2017 mendatang.

Tesla Model S P90D
Tesla Model S P90D menjadi satu-satunya mobil produksi yang dipilih Media Indonesia di edisi ini. Varian teratas dari Model S itu menjadikan Frankfurt Auto Show 2015 sebagai tempatnya menjalani debut Eropa. P90D memanggul dua motor listrik yang sama dengan yang dipakai 'saudaranya', P85D. Hanya saja, Tesla melakukan modifikasi pada keduanya untuk mengangkat tenaga P90D sehingga motor listrik belakang P90D, menurut Gtspirit.com, mampu memproduksi tenaga 503 Hp, sementara motor listrik depan memuntahkan 259 Hp.

Kombinasi keduanya menghasilkan tenaga total 762 Hp. Meski merupakan mobil listrik dan berbentuk sedan saloon, performa P90D jelas tidak bisa dianggap enteng. Mobil yang di Inggris dijual dengan harga 85.700 pound sterling (setara Rp1,9 miliar) itu, berdasarkan hasil pengetesan Autoexpress.co.uk, bisa menyentuh 0-100 km/jam di bawah 3 detik.
Kecepatan puncak P90D, di sisi lain, mencapai 250 km/jam.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya