Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) berhasil melakukan debut di Bursa Saham Singapura atau Singapore Exchange (SGX) dengan menerbitkan obligasi global (global bond) senilai US$1 miliar untuk jangka waktu lima tahun dengan skema Reg S/144A (Obligasi).
Direktur Keuangan dan Investasi PHE Dannif Danusaputro menjelaskan, obligasi yang ditawarkan dengan harga par dan memiliki tingkat kupon sebesar 5,25% ini mendapatkan peringkat Baa2 dari Moody’s Investor Service dan BBB dari Fitch Ratings. Dia menjelaskan dana yang diperoleh dari penerbitan ini akan digunakan untuk keperluan umum perusahaan.
"Termasuk untuk pelunasan pinjaman yang akan jatuh tempo dan memperkuat belanja modal (capex)," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (17/5).
Pihaknya mengaku mendapatkan respons positif dari investor global atas penerbitan global bond. Penerbitan obligasi perdana, yang menjadi bagian dari program Global Medium-Term Note (GMTN), mendapat jumlah permintaan akhir mencapai lebih dari US$2,4 miliar, atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 2,4 kali dari jumlah yang ditawarkan.
"Ini mencerminkan kepercayaan mereka terhadap kinerja operasional dan keuangan PHE serta peran strategis kami dalam mendukung ketahanan energi nasional," tambah Dannif.
Dia menerangkan obligasi tersebut diserap 142 investor global. Sebanyak 43% obligasi dari investor Asia, 30% investor Amerika Serikat, dan 27% investor di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA).
Berdasarkan jenis investor, alokasi obligasi adalah 78% kepada manajer aset/fund manager, 10% kepada perusahaan asuransi/dana pensiun, 5% kepada dana investasi negara/bank sentral/lembaga resmi, 4% kepada bank, dan 3% kepada bank swasta/jenis lainnya.
Obligasi ini dijadwalkan akan selesai pada 21 Mei 2025 dan direncanakan untuk dicatatkan di Bursa Efek Singapura. Dalam transaksi ini, Citigroup, Deutsche Bank, HSBC, Mandiri Securities, dan MUFG bertindak sebagai Joint Bookrunners.
Program Global Medium-Term Note (GMTN) telah diluncurkan pada awal Mei 2025. Dalam kegiatan ini, PHE bertemu dengan lebih dari seratus investor dari Asia, Amerika, dan Eropa secara online. Selama kegiatan tersebut, investor menaruh perhatian besar terhadap kebijakan dan strategi environmental, social, and governance (ESG) perusahaan.
"Kami berkomitmen untuk tetap menjalankan operasi yang bertanggung jawab dengan tetap memperhatikan aspek ESG," pungkas Dannif. (Ins/E-1)
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengapresiasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang terus melakukan upaya eksplorasi.
Pada Januari 2025, PHE berhasil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur, sumur eksploitasi 70 sumur, workover 80 sumur, dan well service 3.016 sumur.
Inovasi sosial seperti Program Eco-Edufarming yang dilaksanakan oleh PHE WMO berhasil mengubah lahan kering menjadi produktif dan mengurangi dampak lingkungan.
Hingga akhir Desember 2024, jumlah bor pengembangan yang berhasil diselesaikan mencapai 814 sumur, meningkat dibandingkan realisasi 2023 sebanyak 801 sumur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved