Proyek Strategis tidak Boleh Terhambat

KOMITE Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), dalam rapat koordinasi Jumat (11/11), menyebut telah menemukan sejumlah proyek infrastruktur strategis yang lambat sekali implementasinya.

"Ada proyek strategis yang sudah ditangani oleh menteri terkait tetapi datanya belum ada rinciannya sama sekali. Ada yang sudah disahkan tetapi surat menterinya belum masuk. Inilah yang harus diwanti-wanti, jangan sampai pembangunan infrastruktur maju mundur karena hal-hal seperti ini,” ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution, di kantornya, Jumat (11/11).

Salah satu proyek yang menjadi sorotan di dalam rapat tersebut, ungkap Darmin, ialah pembangunan kilang minyak di beberapa lokasi di Tanah Air yang dilakukan PT Pertamina.

"Pertamina dalam pembangunan infrastruktur sebenarnya memiliki kekuatan untuk segera menyelesaikan. Namun, masih ada pihak-pihak yang berbeda pandangan. Ini yang perlu diselesaikan agar prosesnya tidak terhambat,” tutur Darmin.

Adapun, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan Pertamina harus segera dapat menyelesaikan pembangunan kilang-kilang baru. "Kami berharap agar benar-benar ada progres yang terjadi. Jangan sampai progres hanya sampai di atas kertas saja," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan pihaknya sudah memasuki tahap pengerjaan di beberapa kilang yang menjadi proyek strategis.

"Seperti di Balikpapan, sekarang statusnya sudah masuk di persiapan fisik. Proportional integral derivative akhir Desember sudah selesai. Secara simultan sudah dilakukan,” ucap Dwi. (X-12)