BP Batam Proyeksikan Investasi di Akhir Tahun 2024 Capai Rp43,36 Triliun

Naufal Zuhdi
18/12/2024 17:10
BP Batam Proyeksikan Investasi di Akhir Tahun 2024 Capai Rp43,36 Triliun
Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam, Fesly Abadi Paranoan, dalam Media Gathering BP Batam di Hotel Manhattan, Jakarta, Rabu (18/12/2024).(MI/Naufal Zuhdi)

BP Batam Proyeksikan Investasi di Akhir Tahun 2024 Capai Rp43,36 Triliun

Berlokasi di wilayah yang strategis dan berdekatan dengan negara-negara ASEAN menjadikan pertumbuhan ekonomi Batam berkembang pesat. Hal itu membuat investasi di kawasan Batam terus meningkat dan ditargetkan akhir tahun ini investasi akan menyentuh Rp43,36 triliun.

Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam, Fesly Abadi Paranoan, mengatakan pada 2022 misalnya, investasi di Batam tercatat di angka Rp30,40 triliun. Kemudian di 2023 investasi di Batam tercatat di angka Rp32,98 triliun. Untuk tahun ini, Fesli menyebut bahwa realisasi investasi investasi di Batam dari Januari-September 2024 telah menyentuh angka  Rp32,26 triliun.

"Diproyeksikan di tahun 2024 investasinya mencapai Rp43,36 triliun. Komposisinya proyeksi PMA itu di tahun 2024 nanti mencapai Rp37,28 triliun lalu untuk PMDN nya Rp6,8 triliun sehingga totalnya menjadi Rp43,36 triliun," terang Fesly saat Media Gathering BP Batam di Hotel Manhattan, Jakarta, Rabu (18/12).

Seiring dengan meningkatnya investasi itu, pertumbuhan ekonomi Batam di 2023 lalu yang mencapai 7,04%.

"Dan ini di atas pertumbuhan ekonomi nasional dan Kepulauan Riau yang mencapai 5,2% dan nasional 5,05%," ujarnya.

Ia pun memaparkan capaian-capaian pembangunan dari segi infrastruktur yang dibangun di Batam sejak 2020 hingga tahun ini. Adapun pembangunan dari sektor pelabuhan sudah dilakukan pengembangan-pengembangan dengan nilai mencapai Rp1,5 triliun, untuk bandar udara senilai Rp3,25 triliun, jalan dan drainase senilai Rp1,2 triliun, air bersih senilai Rp629 miliar dan parawisata sebesar Rp31,34 miliar.

BP Batam, lanjut Fesly, akan menyiapkan kawasan-kawasan strategis untuk berinvestasi ke depannya. Saat ini, Batam memiliki setidaknya 17 kawasan strategis. Adapun salah satu 17 kawasan strategis adalah Rempang Eco City serta tiga kawasan ekonomi khusus (KEK).

Fesly menambahkan, infrastruktur utama yang saat ini dikembangkan di Batam adalah Pelabuhan Batu Ampar.

"Jadi pelabuhan Batu Ampar ini adalah pelabuhan utama yang digunakan untuk keluar masuk barang untuk keperluan di Batam. Jadi tahap awalnya ini targetnya 445 ribu TEUs, itu di tahun 2020. Di tahun 2025 harapannya 1,6 juta TEUs dan di 2026 mencapai 4,7 juta TEUs dan di akhir nanti mencapai 6,7 juta teus," paparnya.

Di samping itu, dengan banyaknya investasi yang masuk ke Batam, hal tersebut menuntut adanya ketersediaan air yang lebih besar, yang lebih banyak. BP Batam juga telah memproyeksikan kebutuhan air di Batam melebihi kapasitas waduk-waduk yang ada. Oleh karenanya, BP Batam juga telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengatasi hal tersebut.
 
"Yang pertama yang sudah kita lakukan di tahun ini kita memasang WTP, water treatment plant, di setiap waduk dan itu sudah memanfaatkan semua kapasitas waduk yang ada. Jadi ada 1.000 liter per detik yang kita adakan alatnya. Dan berikutnya adalah penambahan jaringan-jaringan pipa. Nah ini yang akan kita lakukan beberapa tahun ke depan. Jadi ketika air bakunya sudah ada, WTP-nya sudah cukup, tinggal masalah distribusinya, yaitu masalah perpipaannya," tutur Fesly.

BP Batam, juga tengah berencana untuk pembangunan waduk baru di Pulau Galang yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pengembangan Pulau Rempang dan Pulau Galang.

"Rencana investasinya itu mencapai Rp3,4 triliun, catchment areanya 4.165 hektare, dan kapasitas waduk mencapai 2.600 liter per detik. Terkait dengan pembangunan ini, kita sedang jejaki untuk mendapatkan bantuan dari Korea. Jadi nanti ada loan dari Korea, karena memang kapasitas fiskalnya BP Batam sangat terbatas, sehingga kita harus cari sumber-sumber pembiayaan yang baik," pungkasnya. (J-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya