Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PEMASARAN campuran atau mixed marketing concept (MMC) dinilai dapat menjangkau konsumen lebih luas. Konsep pemasaran inovatif ini mengintegrasikan berbagai keunggulan model pemasaran, termasuk pemasaran secara offline maupun online.
Menyadari pesatnya perkembangan teknologi membuat cara pemasaran produk pun ikut berubah. Hal itu dilakukan PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI). Perseroan telah mengubah model bisnis pemasaran dari multi-level marketing (MLM), menjadi MMC per 1 Januari 2024.
Seiring dengan transformasi tersebut, CNI juga telah memperkenalkan logo, brand, dan persona baru yang lebih relevan dengan perkembangan jaman. Langkah ini akan menjangkau pasar yang lebih luas dan sesuai dengan tren digital saat ini. Konsumen dapat membeli produk CNI tidak hanya secara offline, tetapi juga melalui e-commerce dan marketplace yang selama ini dilarang untuk perusahaan dengan model MLM.
"Melalui transformasi ini, kami ingin menciptakan brand yang lebih segar dan relevan, terutama di kalangan millenial dan Gen Z. Dengan model MMC, kami optimistis dapat menciptakan peluang bisnis yang lebih fleksibel," ujar CEO CNI Indonesia Abrian Natan dalam keterangan resmi, Senin (16/12).
Sebagai bagian dari transformasi, CNI juga memperkenalkan konsep CNI-Store yang menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pemasaran MMC. CNI-Store tidak hanya berfungsi sebagai titik promosi dan distribusi produk, tetapi juga sebagai pusat informasi bagi para konsumen dan CNI-Partner. Sejak diluncurkan pada 2 Juli 2024, CNI Store telah hadir di 27 kota di Indonesia, dan lebih banyak lagi yang akan dibuka sepanjang 2025 nanti.
CNI Store hadir di kota-kota seperti Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Pangkal Pinang, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Purwokerto, Cirebon, Indramayu, Solo, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Makassar.
"Selain model pemasaran yang lebih fleksibel, CNI-Store juga menerapkan konsep tanpa biaya lisensi (zero license fee) untuk para CNI-Partner yang ingin menggunakan brand CNI di toko offline maupun online mereka," tambah Abrian.
CNI, lanjutnya, juga memperluas jangkauan pasar dengan program Go-Digital yang memungkinkan produk CNI dijual melalui e-store di berbagai marketplace ternama. Program ini memberi peluang yang lebih besar bagi para konsumen untuk membeli produk CNI dengan cara yang lebih praktis dan modern.
Bagi CNI-Partner yang menjual produk CNI di marketplace juga, tidak perlu khawatir dengan CNI-Store Official sendiri. Karena harga di CNI-Store Official dipatok lebih tinggi 5%, sehingga dapat meminimalisasi persaingan harga. (J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved