Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Dunia Usaha Ingin Paket Stimulus Segera Terbit

MI
07/9/2015 00:00
Dunia Usaha Ingin Paket Stimulus Segera Terbit
(Dok. MI)
PEMERINTAH berjanji bahwa akhir pekan lalu akan menerbitkan paket stimulus ekonomi. Namun, rapat koordinasi yang dilakukan pada Jumat-Sabtu (4-5/9) lalu belum menghasilkan paket kebijakan baru.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengingatkan pemerintah untuk memanfaatkan momentum yang ada saat ini dan segera menerbitkan deregulasi kebijakan untuk mengurangi tekanan krisis yang dihadapi pengusaha.

"Saya pikir deregulasi tersebut harus dilakukan secepatnya. Meski diterbitkan bertahap, pengusaha tidak masalah dengan hal itu mengingat banyaknya peraturan yang harus perbaiki atau bahkan dibatalkan. Untuk itu perlu sesegera mungkin diumumkan oleh pemerintah," desak Hariyadi yang dihubungi via telepon, kemarin.

Ia menilai pemerintah telah menyadari bahwa aturan-aturan yang selama ini dikeluarkan menjadi kontraproduktif bagi dunia usaha. Hal ini, lanjutnya, menjadi awal yang baik untuk proses perbaikan ke depannya.

Selain dengan proses perizinan yang akan dipercepat, para pengusaha juga berharap adanya transparansi dalam proses di pemerintahan yang semakin baik.

"Pemerintah jangan sampai menunda kebijakan deregulasi yang akan dilakukan sebab bisa kehilangan momentum yang ada," jelasnya.

Direktur Eksekutif Institute National Development and Financial (INDEF) Enny Sri Hartati mengusulkan pemerintah bisa memprioritaskan regulasi-regulasi yang memberikan stimulus jangka pendek kepada masyarakat, terutama untuk meningkatkan daya beli.

"Perlu segera dilakukan deregulasi apa saja yang bisa meringankan sektor riil," ujarnya melalui telepon.

Enny mengatakan pemerintah harus fokus pada upaya untuk dapat mengerem laju PHK yang dilakukan dunia usaha. Menurutnya, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ataupun perusahaan dapat diprioritaskan untuk pelaku usaha yang memang terancam gulung tikar atau terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja para karyawannya. "Ini harus dipercepat untuk menahan laju PHK." (Dro/Mus/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya