Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PT Sucorinvest Central Gani berhasil memfasilitasi transaksi placement (penempatan)saham milik pendiri PT Intiland Development Tbk (DILD) kepada sejumlah investor institusi asing dan dalam negeri. Transaksi tersebut terjadi pada 30 September 2016.
Jumlah saham yang diperjualbelikan sebanyak 571 juta lembar saham di harga Rp570 per lembar saham, dengan total perolehan Rp325,47 miliar. Harga tersebut mencerminkan diskon 10% dari harga penutupan saham DILD di pasar saham pada Kamis (29/9) di angka Rp635 per lembar.
Institutional Equity Director Jerry Sarmiento mengungkapkan, dari hasil riset Sucorivest terlihat, PT Intiland Development Tbk mempunyai aset tepat di daerah strategis yang berpotensi menjadi sasaran dana-dana amnesti pajak.
“Antara lain proyek Kebon Melati di daerah CBD Jakarta, kompleks perkantoran unik South Quarter di Jakarta Selatan, berdekatan dengan stasiun MRT yang diprediksi akan selesai 2018, serta di Kota Surabaya seperti proyek high rise Graha Gold Surabaya, proyek low rise Rosebay, dan kompleks residensial Graha Natuna,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.
Transaksi itu, menurut Jerry, merupakan sebuah kebanggaan dan pencapaian besar karena dilakukan sebuah perusahaan sekuritas swasta nasional. Selama ini transaksi-transaksi besar di pasar modal Indonesia pada umumnya menggunakan jasa broker asing atau BUMN.
Suksesnya program amnesti pajak diperkirakan akan membuat sektor properti dalam negeri kembali bergairah dengan masuknya dana-dana repatriasi dan kekayaan dalam negeri yang sebelumnya tidak terlaporkan. “Suksesnya program tax amnesty pemerintah terlihat dari jumlah investor asing yang mendominasi transaksi placement ini.” (Try/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved