Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Garuda Diminta Agresif Perluas Pasar

Jajang Sumantri
05/10/2016 03:40
Garuda Diminta Agresif Perluas Pasar
(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

MASKAPAI penerbangan PT Garuda Indonesia (persero) Tbk diminta lebih agresif dalam penguasaan pasar domestik dan internasional.
Hal itu dikemukakan Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo seusai menemui Menteri BUMN Rini Soemarno di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/10).
“Ibu Menteri meminta kami untuk terus meningkatkan sinergi dengan BUMN lainnya dalam pengembangan infrastruktur dan layanan Garuda,” kata dia.
Pada pertemuan yang juga dihadiri Deputi BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan, Gatot Trihargo itu, Garuda diminta dalam pengembangan ke depan harus agresif, termasuk bersinergi secara kuat dengan anak usaha Citilink.
“Untuk menguasai pasar domestik, regional, dan internasional, Ibu Rini menekankan perlunya peningkatan waktu koneksi penerbangan (connecting time) dan memperbanyak rute ke daerah-daerah tujuan wisata,” tuturnya.
Soal itu, Arif menambahkan dirinya melaporkan rencana Garuda untuk membuka rute penerbangan baru Jakarta-Labuan Bajo, NTT.
“Penerbangan langsung Jakarta ke Labuan Bajo mulai dibuka pada 27 Oktober 2016. Sebelumnya penerbangan ke Labuan Bajo juga sudah tersedia dari Denpasar, Bali. Penerbangan ke Labuan Bajo ini bisa menjadi bandara koneksi langsung ke rute internasional,” ujarnya.
Untuk tahap awal, frekuensi penerbangan Jakarta-Labuan Bajo sekali sehari pada pukul 10.00. “Kalau permintaan tinggi, kita bisa segera menambah jumlah penerbangan ke sana,” ucap Arif.
Arif menuturkan sesuai dengan arahan Menteri BUMN yang menghendaki penambah­an penerbangan domestik regional dan internasional, Garuda sudah mendatangkan 50 unit pesawat Boeing 737 MAX, sedangkan Citilink mendatangkan 50 Airbus A320.
Menteri BUMN juga meminta peningkatan pangsa pasar Garuda dan Citilink di pasar domestik di atas 50%, dari saat ini sekitar 44%.
“Ibu Menteri maunya kita menguasai pasar domestik. Kita juga diminta hitung lebih detail supaya target itu bisa dicapai. Pada pasar internasional, Garuda diminta me­nguasai 50% pasar Tiongkok dan Timur Tengah dari saat ini baru berkisar 38%.”
Terkait dengan rute penerbangan ke Tiongkok, Garuda juga segera membuka jalur internasional Denpasar-Chengdu mulai Januari 2017.
Garuda juga menargetkan pendapatan dari jasa kargo mencapai US$25 juta per bulan atau sekitar Rp324,4 miliar (kurs Rp12.976 per dolar AS) pada akhir 2016. “Saat ini rata-rata pendapatan kargo per bulan US$21 juta. Bisnis kargo terutama ke pasar internasional akan terus kami genjot sebagai penopang pendapatan perseroan,” kata Arif.
Salah satu strategi perseroan memperbesar kapasitas kargo ialah dengan membuka rute internasional.

Jadwal penerbangan
Di Jayapura, Papua, PT Ga­ruda Indonesia menyatakan kesiapan untuk melayani rute ke Wamena, tetapi masih ter­kendala izin terutama jadwal penerbangan (selot).
“Mudah-mudahan izin segera dikeluarkan sehingga Garuda dapat melayani masyarakat yang ingin ke Wamena,” kata Kepala Garuda Jayapura Wahyudi. (Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya