Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DENGAN pertimbangan dan kajian mendalam tentang prospek industri kelapa sawit, PT Perusahaan Pengelola Aset Kapital (PPAK) sebagai perusahaan bidang investasi melirik peluang berperan serta dalam proses produksi dengan mengembangkan pabrik pengolahan kelapa sawit.
"Ini adalah sinergi yang baik dari PT Bank Muamalat Indonesia atau BMI dengan PT PPAK dalam membiayai proyek yang memberdayakan masyarakat sekitar sebagai pekebun," kata Direktur PT PPAK Sagit Hartono Santoso melalui keterangan tertulis kepada media di Jakarta, Senin (26/9).
Dijelaskan, PT PPAK melalui anak perusahaanya, PT Duta Mentari Raya (DMR), berkiprah di sektor industri kelapa sawit. Berdasarkan perjanjian kredit yang disetujui, DMR telah mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Bank Muamalat untuk investasi pembangunan Pabrik Kelapa Sawit dan modal kerja sebesar Rp75 miliar.
Adapun penandatanganan akad pembiayaan Al Murabahah I dan Al Murabahah (revolving) II oleh BMI dan DMR, telah berlangsung pekan lalu di Gedung Sampoerna Strategic Square, Jakarta.
Acara nota kesepakatan (MoU) ditandatangani Corporate Banking Head BMI, Fikri Z Bachmid, Direktur DMR Edward Soesanto, Direktur PPAK Sagit Hartono Santoso dengan disaksikan Saiful H Manan selaku Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sebagai induk perusahaan dari PPAK.
Dengan dukungan pembiayaan dari BMI dan PPAK, pembangunan pabrik kelapa sawit di Kuantan Singingi, Riau, telah dilakukan sejak Januari 2016 dengan target selesai Desember 2016 sehingga beroperasi pada Januari 2017 dengan kapasitas produksi 45 ton per jam.
Sebagai anak perusahaan PPAK, kata Sagit, DMR diharapkan mampu menjadi salah satu mitra terbaik dalam pengembangan bisnis investasi PPAK.
Edward Soesanto menambahkan, produk yang dihasilkan DMR ialah minyak kelapa sawit (CPO) dan kernel dengan target penjualan ke pasar dalam dan luar negeri yang sesuai dengan standar ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable in Suistainable Palm Oil).
Ia berharap bersama BMI sebagai mitra bisnis, ke depan DMR bakal menunjukkan kinerja yang semakin baik serta mampu mengembangkan usaha lebih maju seperti pengembangan ke kepemilikan kebun kelapa sawit. (RO/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved