IPA 2016 Digelar Oktober

INDONESIA Propety Award (IPA) kembali digelar pada 13 Oktober mendatang. Ajang yang diselenggarakan untuk kedua kalinya tersebut memberikan penghargaan kepada para pelaku bisnis properti di Indonesia. CEO Leads Property Service Indonesia Hendra Hartono, yang juga ketua dewan juri IAP 2016, mengungkapkan tahun ini ada 27 kategori yang bakal diperebutkan 31 pengembang dengan proyek properti berada lima kota, antara lain Jakarta, Surabaya, Bali, Lombok, dan Makassar. "Bila sebelumnya hanya ada sekitar 59 peserta yang mendaftar untuk ajang ini, di 2016 jumlahnya naik dua kali lipat, yakni 132 peserta," kata Indra. Beberapa kategori penghargaan merupakan kategori yang baru diadakan pada tahun ini, yaitu best high-rise residential architectural design, best mid-rise residential architectural design, best landed houses residential architectural design, dan special recognition in sustainable development.

"Dalam penilaian nanti, kami memiliki wajah-wajah baru di tim juri yang berasal dari berbagai latar belakang dan keahlian, serta memiliki reputasi yang baik sebagai seorang profesional. Kami harap dapat meningkatkan kredibilitas Indonesia Property Award sebagai sebuah penghargaan bergengsi di dalam negeri," ujarnya. Para peraih penghargaan nantinya beradu kualitas di grand final yang diselenggarakan di Singapura untuk bersaing dengan pengembang dari tujuh negara ASEAN di ajang South East Asia Property Awards. Hendra mengutarakan proses penjurian melibatkan BDO, salah satu firma akuntan dan audit terbesar di dunia yang berperan untuk mengawasi keseluruhan proses penjurian dan memastikan keadilan, serta transparansi program penghargaan itu.

Ajang itu merupakan bagian dari ajang Asia Property Awards. Menurut Managing Director Asia Property Awards Terry Blackburn, Indonesia Property Awards merupakan ajang yang menjadi tolak ukur dalam melihat perkembangan kualitas properti-properti unggul di Indonesia. "Kami sangat terkagum-kagum oleh banyaknya dukungan dari para pengembang yang ikut serta pada ajang ini. Karena banyaknya jumlah pendaftar yang kami terima, kami menambah jumlah kategori penghargaan dari sebelumnya hanya 22 kategori menjadi 27 kategori, serta menyesuaikan beberapa kategori pemenang untuk menyasar beberapa sektor," jelasnya.