Program Pelatihan kerja Efektif Kurangi Angka Pengangguran di Jakarta

PROGRAM pelatihan kerja masih relevan dan efektif kurangi pengangguran. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans dan Energi) DKI Jakarta Hari Nugroho saat dihubungi Media Indonesia.

Hal itu terbukti pada Agustus 2023, jumlah pengangguran di DKI menurun bila dibandingkan dari Agustus 2022 berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta.

Tingkat pengangguran tertutup untuk masa periodik Agustus 2023 sebesar 6,53%, turun sebesar 0,65% dibandingkan dengan Agustus 2022 sebesar 7,18% dan lebih rendah dari target DKI periodik Agustus 2023 sebesar 7%.

Baca juga : Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi berjalan Lambat

"Jumlah angkatan kerja sebanyak 5,43 juta orang, naik 174 ribu orang dibanding Agustus 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 2,13%," kata Hari, Selas (14/11).

Baca juga : Anies Baswedan Sebut Pertumbuhan Ekonomi Harus Berkeadilan dan Inklusif

Pelatihan kerja di balai latihan kerja masih menjadi salah satu program prioritas dalam mengurangi pengangguran. Selain itu, Pemprov DKI juga berkolaborasi dalam hal pemagangan dan penempatan tenaga kerja di dalam dan luar negeri untuk mengurangi pengangguran.

"Peningkatan informasi pasar kerja, salah satunya Job Fair yang dilaksanakan oleh suku dinas dan/atau dinas baik offline maupun online," terang Hari.

Dalam mengurangi pengangguran bagi lulusan SMK, Disnakertrans dan Energi DKI melakukan pembinaan dan koordinasi dengan pengelola bursa kerja khusus (BKK) tingkat SMK.

Peningkatan perluasan kesempatan kerja melalui pelatihan dan pembinaan tenaga kerja mandiri (TKM) dan/atau Jakpreneur serta padat karya perkotaan juga terus dilakukan.

"Terakhir, kami melakukan peningkatan penyuluhan dan bimbingan jabatan kepada siswa/i SMK kelas XII guna menghadapi dunia kerja," tandasnya. (Z-8)