Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEIRING perkembangan ekonomi, penggunaan sistem informasi geografis (geographical information sytem/GIS) kini kian masif. Pengguna SIG kini merambah industri perbankan dan ritel.
Berkaca ke belakang, pengguna GIS secara tradisional adalah orang-orang yang berkecimpung di dunia geoscience seperti geologi, geografi dan geodesi.
"Mereka itu adalah orang-orang yang bekerja di perusahaan-perusahaan seperti mining (pertambangan), plantation (perkebunan) dan pemerintahan provinsi. Itu mereka user-nya seperti itu," papar Khairul Amri, Senior Manager Solution and Technology Esri Indonesia dalam workshop di Jakarta, Rabu (14/9).
Esri Indonesia adalah distributor tunggal GIS yaitu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengelola dan menganalisis data spasial atau geografi.
Namun sekarang, lanjut Khairul, seiring perkembangan ekonomi juga penggunaan GIS juga banyak berkembang terutama di sektor-sektor konstruksi dan arsitektur. "Mereka memanfaatkan GIS tadi untuk pembangunan dan konstruksi," ujarnya.
Khairul mengatakan penggunaan GIS juga meluas ke sektor perbankan dan ritel dan food and beverage. Dulunya tidak terbayangkan GIS akan digunakan di sektor tersebut. Perusahaan perbankan, ritel atau food and beverage seperti hokben kata dia menggunakan GIS itu untuk mendukung perkembangan bisnis mereka. "Kalau sekarang eranya mungkin lebih agresif dari native user GIS yang berasal dari geoscience," ujarnya.
Untuk bidang perbankan Khairul mencontohkan GIS dapat digunakan untuk pemetaan penentuan lokasi anjungan tunai mandiri (ATM). Suatu bank tidak hanya mengukur jarak ATM dari lokasi pusat keamanan, namun juga memetakan efisiensi perjalanan dari lokasi pusat keamanan ke ATM tersebut.
Dia menambahkan GIS juga digunakan untuk menentukan data-data yang sifatnya mobilitas seperti pergerakan orang di lokasi tersebut. "Selain business analyst yang menyediakan data sebenarnya space kita di dunia banking itu melibatkan data-data yang sifatnya seperti mobility atau people movement," ujarnya.
Data-data bersifat mobility tersebut juga digunakan untuk mengukur potensi kehadiran retail di sebuah tempat. "Dengan mengombinasikan antara lokasi store dengan community atau orang-orang yang lewat di situ, bisa dihitung potensi orang yang akan berbelanja," ujarnya.
Dalam paparannya, Khairul mengatakan GIS juga digunakan di bidang sumber daya alam selain pertambangan seperti pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Untuk perkebunan sistem informasi geografis bisa digunakan untuk menentukan lokasi dan jumlah pohon yang sakit. "Sulit sekali jika memeriksa satu-satu pohon yang sakit. Sistem informasi geografis akan memudahkan melakukan hal tersebut," ujarnya.
GIS juga digunakan dibidang perencanaan seperti permukiman, transmigrasi, tata ruang wilayah dan permukiman.
Sementara itu di bidang perpajakan, sistem informasi geografis digunakan untuk penarikan pajak, bibor yang terkait dengan data posisi, ruang dan masa berlaku. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved