Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PERTUMBUHAN ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2022 mencapai 5,72% (year-on-year/yoy). Capaian itu menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia. Padahal banyak negara, bahkan beberapa negara maju seperti Tiongkok dan Amerika Serikat pertumbuhan ekonominya berada di bawah Indonesia.
Karena itu, bangsa Indonesia harus tetap optimistis, namun harus hati-hati dan waspada. Meski inflasi di Indonesia masih terkendali setelah adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi beberapa waktu lalu, situasi ekonomi dunia ke depan dapat dengan cepat merubah.
"Ini juga kita tetap syukuri karena kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain, sekarang ini di Argentina (inflasi) sudah 83,5%, dengan kenaikan suku bunga sudah 3.700 basis poin. Kita inflasi 5,9% dengan perubahan suku bunga di 75 basis poin," jelas Presiden Joko Widodo saat membuka Investor Daily Summit 2022 beberapa waktu lalu.
Terkait dengan hal tersebut, General Manager Marketing Ciputra Group, Andreas Raditya mengatakan, dalam kondisi perekonomian Indonesia seperti sekarang ini, sebenarnya adalah saat yang tepat bagi masyarakat, khususnya investor yang memiliki dana menganggur melakukan aksi investasi.
Sebab meski tahun depan ekonomi global diprediksi dibayang-bayangi gejolak, Raditya percaya, dengan pertumbuhan 5,72% dan inflasi 5,9%, ekonomi Indonesia masih sangat kokoh saat memasuki 2023. Berangkat dari situ, dia optimistis jika kwartal IV ini merupakan momentum tepat untuk berinvestasi.
"Sebagai pengusaha atau investor harusnya tetap optimis dalam situasi pun. Sebab setiap masa pasti ada peluang jika kita tepat menempatkan investasi kita. Untuk itu pilihlah investasi yang paling aman, salah satunya adalah properti,” jelas Raditya, dalam keterangan resmi, Kami (10/11).
Mengapa properti? Raditya menjelaskan, properti terbukti merupakan salah satu instrumen investasi terbaik dan paling aman. Selain memberikan keuntungan ganda berupa keuntungan modal (capital gain) dan imbal hasil atau sewa (yield), properti juga anti-inflasi. Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh lebih optimal. Dana pun aman dan akan terus berkembang.
Investor Rise
Untuk memanfaatkan momentum baik ini, ungkap Raditya, Ciputra Group merilis satu program bertajuk Investor Rise. Promo ini adalah kesempatan terbaik di akhir tahun 2022 khususnya bagi investor yang tertarik berinvestasi pada hunian yang berkonsep superblock dan transit oriented development (TOD).
"Promo Investor Rise memberikan investor peluang untuk memiliki unit The Newton 2 dengan penawaran harga terbaik di akhir tahun 2022 sehingga tentunya dapat menghasilkan profit danyield yang lebih maksimal. Dan faktanya profil pembeli unit apartemen The Newton 2, 90% adalah investor. Promo ini berlangsung hingga bulan Desember 2022,” jelasnya.
Dengan program ini, lanjut Raditya, investor dapat membeli unit apartemen The Newton 2 dengan harga khusus dan pembayaran secara tunai (cash). Saat ini harga normalunit apartemen The Newton 2 mulai dari Rp1 miliar. Jika investor mengambil kesempatan ini, dia bisa memiliki unit The Newton 2 di bawah Rp1 miliar.
Lantas apa daya tarik The Newton 2 dari sisi investasi? Raditya menjelaskan, proyek The Newton 2 ini berada dalam kawasan Superblock Ciputra World 2 Jakarta (CW2J) yang sudah terkantoran yang beroperasi dan berada di kawasan segitiga emas. Karena itu, dia optimis nilai investasinya lebih stabil dan terus berkembang.
"Hal yang tak kalah penting adalah dari sisi reputasi brand-nya. The Newton 2 dikembangkan oleh Ciputra Group yang punya reputasi mendunia. Lokasi pun sangat strategis berada di area segitiga emas Jakarta (Sudirman-Prof. Dr. Satrio-Rasuna Said), Permintaan dan harga sewa di kawasan itu cukup tinggi,” katanya. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved