AMKI Siapkan Jaringan Daring Koperasi Nasional

ASOSIASI Manajer Koperasi Indonesia (AMKI) melakukan terobosan lewat program Jaringan Online Koperasi Nasional (JOKN). Dengan program itu, koperasi-koperasi di Indonesia apa pun jenisnya bisa berjejaring dalam satu kerja sama besar. "Kerja sama besar koperasi harus dimulai agar tercipta tatanan manajemen yang berstandar pada seluruh koperasi di Indonesia," kata Ketua AMKI Sularto dalam pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga di kantor kementerian, di Jakarta, Rabu (22/6).

Menurut dia, sudah saatnya koperasi-koperasi di Indonesia memasuki era baru. Dengan bergabung dalam sistem JOKN, koperasi yang ada di ujung barat, tengah maupun ujung timur bisa ditarik dalam satu jaringan terintegrasi. Maka itu, ia mendorong koperasi yang ada untuk membenahi sistem teknologi informasi masing-masing. "Sebagai contoh, berlakunya Program JOKN ini akan membawa koperasi seperti dunia perbankan. Anggota koperasi yang menyimpan uang mereka di Merauke akan bisa mengambil uang mereka di Jakarta yang sudah tergabung dalam JOKN," tuturnya.

Kementerian Koperasi dan UKM mendorong agar program itu dapat dijalankan secepatnya. "Secara prinsip, kita sangat mendukung. Koperasi akan semakin berperan nyata dalam meningkatkan perekonomian Indonesia jikalau semua koperasi yang ada saling menyatu dan terintegrasi dalam wadah kerja sama," tutur Puspayoga.

Program yang digagas AMKI itu akan diuji coba di Provinsi Jawa Timur. Adapun AMKI sudah sempat mencoba menerapkan JOKN di 25 titik yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Sri Untari, aktivis koperasi perempuan dari Malang sekaligus anggota DPRD Jatim, mengamini dengan terintegrasinya koperasi-koperasi se-Indonesia dalam satu jaringan, fungsi koperasi itu berpotensi akan lebih baik daripada lembaga-lembaga keuangan lain. "Dengan ditunjuk sebagai pilot project, kita akan berperan aktif untuk menyukseskan pelaksanaan program JOKN ini," sambung Sri Untari.