Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Komite Tetap Kadin Indonesia Nita Kartikasari mengapresiasi program pelatihan Sampoerna Entrepreneurship Traning Center (SETC) yang memperkaya pengguna Wiki Wirausaha dengan materi dan ilmu yang dapat dipelajari. Wiki Wirausaha ialah platform online yang diinisiasi oleh KADIN dan ditujukan bagi para pelaku wirausaha untuk mendapatkan mitra akses pasar, keuangan, atau informasi untuk menumbuhkan usaha.
"Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami ketika SETC menjadi bagian dari Wiki Wirausaha, mengingat banyaknya materi yang dimiliki oleh SETC yang membantu pelaku UMKM mencari inspirasi, mempertajam kemampuan yang dimiliki, hingga berkolaborasi,’’ ujar Nita dalam keterangan pers, Rabu (31/8/2022).
Program SETC dimulai sejak 2007 meliputi pelatihan kewirausahaan hard skill maupun soft skill di bidang budi daya pertanian, peternakan, dan keterampilan lainnya, riset terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, serta pengembangan jejaring UMKM. Program tersebut telah menjangkau lebih dari 56 ribh peserta selama 15 tahun terakhir.
“Setelah mengakses ke dalam website wikiwirausaha.id, terdapat bagian konten SETC yang dapat diakses. Termasuk di dalamnya adalah program-program yang sedang berlangsung saat ini,” jelasnya.
Untuk diketahui, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) kembali melanjutkan rangkaian webinar daring bertajuk “UMKM Untuk Indonesia, Usaha Maju Kian Makmur” yang keenam hingga kedelapan pada pekan ketiga penyelenggaraannya. Sampoerna menghadirkan pendiri usaha “Ma Ira” Made Liyadi, dan pendiri “Ganjel Rel Masjuki”, Aunil Masjuki. Keduanya merupakan pelaku UMKM kuliner yang merasakan manfaat pelatihan digital SETC untuk membantu menciptakan konten di media sosial agar produk-produknya semakin dikenal.
Sesi ketujuh menampilkan Presiden Direktur LLP-KUKM (Smesco Indonesia), Leonard Theosabrata, dan Founder “Kylafood”, Galih Ruslan. Mereka memberikan pelatihan mengenai mengembangkan skala bisnis dengan bantuan digitalisasi. Leonard menyampaikan pentingnya bergabung dalam sebuah ekosistem bisnis yang lebih besar bagi pelaku usaha ultra mikro dan mikro, agar skala bisnis mereka dapat tumbuh dan para pelaku UMKM dapat naik kelas.
Sesi terakhir ditutup oleh pelatihan dari seorang Social Media Strategist, Eno Bening. Pada pemaparannya, ia menyampaikan bahwa para pelaku UMKM perlu merancang strategi pemasaran melalui konten di media sosial dan melakukan evaluasi. Rangkaian webinar “UMKM Untuk Indonesia, Usaha Maju Kian Makmur” masih berlanjut pada pekan keempat, atau sesi kesembilan hingga sepuluh, yang akan dilaksanakan pada 31 Agustus-1 September 2022. (RO/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved