Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
ANJLOKNYA harga minyak dunia yang sempat menyentuh US$30 per barel mestinya tak perlu membuat panik pelaku industri itu.
Kondisi saat ini sejatinya belum separah krisis migas pada 1995.
Hal itu dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dalam diskusi IPA Convex 2016 di Jakarta, Kamis (26/5).
Apalagi, kata dia, selama ini pelaku di bisnis itu telah menikmati margin keuntungan besar.
"Kemarin kita masuk comfort zone dengan harga minyak US$100 per barel. Ketika ditekan sedikit, langsung merasa goyang karena marginnya tertekan."
Ia mengakui fenomena penurunan harga minyak dunia dalam dua tahun terakhir berimbas pada berbagai aspek, termasuk peneriman negara.
Kontribusi penerimaan migas turun dari Rp304 triliun pada 2014 menjadi Rp173 triliun di 2015. Investasi migas di Tanah Air turun 22% menjadi US$18 miliar di 2015.
Untuk mendongkrak iklim usaha hulu, imbuh Sudirman, pemerintah akan memberikan lima jenis insentif kepada pelaku pada kuartal III 2016.
Insentif itu ialah perpanjangan masa eksplorasi, fleksibilitas kepada kontraktor untuk mentransfer eksplorasi ke kontraktor lain, penyederhanaan dan keterbukaan data blok migas, insentif eksplorasi laut dalam, serta perubahan skema perhitungan pendapatan dan biaya operasional migas.
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, menilai perlu ada perubahan tahapan pengembangan migas agar tahap discovery (penemuan cadangan baru) sampai produksi (on stream) dapat lebih dipercepat.
Segala tahapan itu sangat menentukan kesuksesan bisnis hulu migas secara keseluruhan.
"Kalau kementerian (ESDM) fokus di policy, SKK Migas fokus di percepatan pelaksanaan."
Amien juga menekankan, keberadaan perwakilan SKK Migas di daerah akan mereduksi kesalahpahaman pusat dan daerah, termasuk mengurai masalah perizinan dan pembebasan lahan. (Tes/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved