Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Exxon Mobil Cepu Limited Genjot Produksi

Dero Iqbal Mahendra
25/5/2016 17:53
Exxon Mobil Cepu Limited Genjot Produksi
(ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo)

EXXON Mobil Cepu Limited sedang melakukan kajian dan prose pengajuan kepada pemerintah untuk memproduksi minyak diatas batas atas produksi wilayah kerja yang ditentukan oleh pemerintah untuk blok Cepu.

Hingga awal Mei, Exxon Mobil telah mampu menggenjot produksinya hingga mencapai 185 ribu barel per hari. Jumlah tersbut sebetulnya sudah melebihi dari target produksi puncak yang sebesar 165 ribu barel per hari sebagaimana tercatat dalam rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) Lapangan Banyu Urip yang disetujui pemerintah pada 2005 lalu.

Vice President Public and Government Affair Exxon Erwin Maryoto mengungkapkan meski bisa memproduksi diatas jumlah yang saat ini sudah tercapai namun pihaknya terkendala persetujuan pemerintah sebagaimana tercantum dalam rencana kerja dan anggaran (WP&B) tahun ini. Padahal menurutnya cadangan minyak pada sumur-sumur lapangan Banyu Urip dapat memproduksi lebih dari 200 ribu barel per hari.

"Sekarang tergantung pemerintah, kalau pemerintah mau di produksi lebih ya kita bisa. Kita hanya perlu mengurus izin AMDAL nya, sebab hanya terbatas di 185 ribu barel per hari. Kalau untuk fasilitasnya tidak perlu ada tambahan investasi sebab hanya kita modifikasi sedikit agar bisa produksi, jadi tidak perlu menambah peralatan atau investasi tambahan," terang Erwin, Rabu (25/5).

Meski menurutnya hal tersebut bisa saja dilakukan tahun ini, namun pihaknya akan taat pada hukum seperti AMDAL, izin SKK Migas untuk merevisi WP&B. Jadi menurutnya hal tersebut bergantung kapan SKK migas kapan mau mengizinkannya meski menurutnya yang terpenting adalah izin AMDALnya.

Saat ini SKK migas sedang melakukan penghitungan ulang cadangan minyak yang dapat diproduksi di blok cepu. “Ternyata cadangan yang bisa diproduksi itu lebih besar dari cadangan semula. Kita sedang bicarakan angkanya dengan skk migas. Searang SKK migas sedang mereview angka cadangan yang bisa diproduksi,” jelas Erwin.

Erwin mengungkapkan bahwa cadangan tersebut cukup besar meski masih di dalam cadangan yang sama. Untuk Role and place nya akan tetap di hitung untuk yang bisa diproduksi dan jumlah tersebut ternyata lebih besar dari perkiraan sebab recoveble nya bertambah.

"Ya otomatis kalo kita produksi lebih cepat ya akan lebih pendek. Tapi dengan ada penambahan recoverable itu dibandingkan dengan POD itu akan sama saja. Karena cadangan lebih banyak dan yang bisa di produksi lebih banyak karena itu puncak produksinya tidak lebih pendek, munngkin malah akan lebih lama," terang Erwin. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya