Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2021 diproyeksi menurun menjadi 1,5 juta orang, dibandingkan 2020 yang mencapai 4,05 juta. Kendati begitu, pada 2022, bisa meningkat kembali menjadi 1,8– 3,6 juta orang. Wisman yang akan ditargetkan adalah Australia, sedangkan destinasi Batam dan Bintan akan menyasar wisman Singapura dan Malaysia, dengan syarat bisa mendapat fasilitas bebas visa kunjungan atau resiprokal.
Kondisi serupa juga terjadi pada devisa pariwisata yang pada 2021 yang diproyeksikan menurun dari 3,3 miliar dollar AS pada 2020 menjadi USD 0,36 miliar pada 2021. Namun, pada 2022 diperkirakan bisa tumbuh mencapai 0,47 hingga 1,7 miliar dollar AS.
“Tahun 2021 ini bisa dibilang sebagai tahun yang cukup berat namun penuh harapan. Di tahun ini kita masih terus berusaha bebas dari pandemi covid-19 beserta variannya. Tahun 2022, pemulihan dan kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap menjadi prioritas. Kita juga akan melanjutkan program-program unggulan kita yang telah kita laksanakan pada 2021 ditambah momentum kebangkitan sektor parekraf tanah air dengan pelaksanaan presidensi KTT G-20,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Senin (27/12).
Sandiaga menegaskan, 2021 menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk berbenah dan mempersiapkan diri untuk tumbuh kembali, salah satunya dengan memanfaatkan berbagai kegiatan internasional yang akan dihelat pada 2022. “Sehingga ekonomi bisa pulih, lapangan kerja terbuka lebar, dan kami di pemerintahan dapat segera menyusun kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.”
Berbagai gebrakan, kata Sandiaga, juga dilakukan sepanjang 2021 ketika para pelaku ekraf berusaha bangkit di masa pandemi, di antaranya program Beli Kreatif Danau Toba yang terbukti sukses memacu omset para pelaku ekraf hingga 102%. Kami juga mendirikan sentra vaksinasi covid-19 di 113 lokasi sentra vaksinasi di seluruh Indonesia, harapannya pada 2022 mendatang sudah terbentuk herd immunity.”
Selanjutnya Sandiaga memaparkan capaian sepanjang 2021, yaitu jumlah kunjungan wisatawan nusantara pada 2021 diperkirakan sama atau dapat meningkat di kisaran angka 198 – 220 juta pergerakan, bila dibandingkan dengan dengan 2020 yaitu yaitu 198,2 juta pergerakan. Sementara untuk kontribusi PDB pariwisata diperkirakan meningkat dari 4,05% pada 2020, menjadi 4,2% pada 2021. Jumlah tenaga kerja pariwisata diproyeksikan juga meningkat dari 13,96 juta orang pada 2020 menjadi 14,3 juta orang. Sementara jumlah tenaga kerja ekraf juga diproyeksi meningkat dari 19,39 juta orang pada 2020, menjadi 19,83 juta orang di 2021.Begitu pula nilai tambah ekraf diproyeksi senilai Rp1,191 triliun dengan proyeksi nilai ekspor ekraf mencapai 20,58 miliar dollar AS pada 2021.
Sedangkan pada 2022, target telah dibuat diantaranya kontribusi PDB Pariwisata sebesar 4,3%, jumlah tenaga kerja pariwisata sebesar 14,7 juta, nilai ekspor ekonomi kreatif sebesar USD 21,28 milyar, nilai tambah ekraf sebesar Rp.1,236 triliun, jumlah tenaga kerja ekraf sebesar 20,58 juta orang, jumlah pergerakan wisatawan nusantara sebesar 260-280 juta orang serta peringkat Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) berada di peringkat 36 hingga 39.
“Untuk mencapainya, program unggulan kami akan terus digelar, mulai Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, Apresiasi Kreasi Indonesia, dan Anugerah Desa Wisata Indonesia. Selain itu, kita juga baru saja meluncurkan program Indonesia Spice Up the World yaitu promosi potensi parekraf yang ada di Indonesia melalui kuliner khas nusantara.” (*/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved