Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

BRI Kucurkan Pinjaman Rp7,5 Triliun ke Adhi Karya

12/5/2016 08:00
BRI Kucurkan Pinjaman Rp7,5 Triliun ke Adhi Karya
(Istimewa)

PT Bank Rakyat Indonesia (persero) menyalurkan pembiayaan modal kerja kepada PT Adhi Karya (Persero) sebesar Rp7,5 triliun yang dikucurkan melalui dua mekanisme. Tahap pertama, BRI mengucurkan fasilitas noncash loan Rp7 triliun dan sisanya Rp500 miliar berupa cash loan.

“Ini tahap pertama langsung dengan jumlah yang besar. Kalau ada perubahan, kita support lagi, karena Adhi Karya kan perusahaan besar. Kita pasti dukung,” ujar Direktur Korporasi BRI Koswiyoto usai menandatangani perjanjian kerja sama itu di Menara BRI I, Jakarta, Rabu (11/5).

Pinjaman tersebut untuk membiayai proyek konstruksi 75,1%, engineering, procurement and construction (EPC) 6,9%, properti 8,6%, serta pembiayaan manufaktur precast 9,4%. Pembiayaan itu memiliki tenor satu tahun yang akan berakhir pada 11 Mei 2017.

Koswiyoto meyakini dengan kerja sama tahap pertama tersebut, kongsi mereka dengan Adhi Karya akan terus berlanjut. Jika mengutip laporan keuangan Bursa Efek Indonesia, Adhi Karya mencetak laba Rp463 miliar sepanjang 2015. Perolehan itu tumbuh 40,90% dari laba 2014 sebesar Rp329 triliun.

Atas kinerja yang cemerlang itu, BRI meyakini akan ada pengajuan tambahan pinjaman dari Adhi Karya dalam waktu dekat.

“Saya yakin Adhi Karya dapat porsi (proyek infrastruktur) yang luar biasa. Pertengahan tahun, kami harapkan mereka sudah minta tambahan ke kita,” imbuh Koswiyoto.

Hingga akhir kuartal I 2016 lalu Adhi Karya telah mengantongi kontrak senilai Rp2,3 triliun atau 9,1% dari target tahun ini Rp25,1 triliun.

Adhi Karya mengklaim penyaluran prioritas pembiayaan saat ini ialah untuk pembangunan light rail transit (LRT) dan jalan tol.
“Selain itu, ada juga untuk pembiayaan pembangunan bandara milik Angkasa Pura. Kami berharap dengan adanya pembiayaan ini semakin memperkuat kami dalam pembangunan proyek infrastruktur,” jelas Direktur Keuangan Adhi Karya Haris Gunawan dalam kesempatan yang sama.

Dalam pinjaman modal kali ini, suku bunga kredit yang dikenakan BRI sudah single digit yakni berada pada angka 9,5%. “Kita kurang lebih 2-3 bulan lalu sudah dapat (bunga) single digit, sudah lebih kompetitif lah,” kata Haris.

Menurutnya, situasi itu membuat bisnis konstruksi bakal lebih bergairah. (Fat/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya