Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Premier Inn Lebarkan Sayap ke Kota Gudeg

04/5/2016 22:35
Premier Inn Lebarkan Sayap ke Kota Gudeg
(Istimewa)

IBARAT cendawan di musim hujan, jaringan hotel internasional di Indonesia terus tumbuh. Salah satunya Premier Inn, operator asal Inggris, yang melebarkan sayapnya ke Kota Gudeg Yogyakarta. Hotel itu siap membidik wisatawan mancanegara maupun domestik melalui pembukaan Premier Inn Jogjakarta Adisucipto.

"Tren hunian kamar hotel di Indonesia tidak pernah surut. Pertumbuhannya sangat pesat, terutama Jogja yang sudah menjadi kota tujuan wisata. Bagi kami, Indonesia merupakan pasar yang sangat strategis," papar Chief Operations Officer Premier Inn International, Adam Nicholls, dalam keterangan tertulis yang dirilis Selasa (3/5).

Kawasan di sekitar Bandara Adisutjipto menjadi persinggahan Premier Inn International. Lokasi yang strategis, yakni dekat dengan bandara, serta akses yang mudah ke Jogja dan Solo, serta Candi Prambanan dan Ratu Boko satu garis dengan Borobudur, dinilai akan sangat memudahkan aktivitas tamu bisnis maupun turis.

"Termasuk bagi mereka yang berkunjung ke Jogja sekadar transit antarpenerbangan. Premier Inn International juga tidak jauh dari pusat perbelanjaan dan destinasi wisata seperti Jalan Malioboro dan Keraton Jogjakarta," urainya.

Chief Executive Officer Premier Inn International, Aly Shariff, menyambut baik kerja sama dengan operator hotel internasional. Pemilihan Premier Inn tidak terlepas dari latar belakang yang ditetapkan sebagai jaringan hotel terbesar di Inggris oleh Which Survey pada 2015.

Tercatat sudah lebih dari 700 hotel bujet dan 60 ribu kamar di Inggris dan Irlandia. Termasuk di dalamnya delapan hotel Premier Inn di seluruh Uni Emirat Arab dan India. Perusahaan juga masih akan berekspasi dengan membangun hotel di Thailand, Singapura, dan Malaysia.

"Saya sangat yakin, kehadiran Premier Inn Yogyakarta Adisucipto akan memberikan standar tersendiri untuk industri pariwisata, khususnya di Jogja," terang Shariff. (RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik