Penumpang KA Jarak Jauh Anjlok 69 selama PPKM Darurat

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat ada penurunan signifikan terhadap jumlah penumpang kereta api (KA) jarak jauh selama PPKM darurat.

Rata-rata harian jumlah penumpang KA jarak jauh pada 3 hingga 10 Juli 2021 adalah 11.864 pelanggan, turun 69% dibanding rata-rata harian jumlah penumpang pada Juni 2021, yaitu sebanyak 38.282 pelanggan.

"KAI mendukung penuh upaya pemerintah untuk menekan mobilitas atau pergerakan masyarakat di masa PPKM darurat," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Minggu (11/7).

Kemudian, rata-rata KA jarak jauh yang dioperasikan pada PPKM darurat adalah 57 perjalanan Kereta Api per hari, turun 53% dibanding periode Juni 2021 yaitu 122 perjalanan Kereta Api per hari.

“Di samping mengurangi perjalanan Kereta Api, pada masa PPKM Darurat ini , KAI hanya menjual tiket Kereta Api Jarak Jauh sebanyak 70% dari kapasitas maksimal tempat duduk," jelas Joni.

Joni menambahkan jumlah pelanggan KA lokal juga dilaporkan mengalami penurunan sebesar 67% pada masa PPKM darurat ini. Dari sebelumnya rata-rata 48.213 pelanggan per hari pada bulan Juni, menjadi rata-rata 15.935 pelanggan KA per hari pada periode 3 hingga 10 Juli.

Jumlah tersebut diprediksi akan terus menurun, karena mulai periode 12 hingga 20 Juli KAI hanya memperbolehkan pekerja dari sektor esensial dan sektor kritikal yang dapat menggunakan KA lokal pada masa PPKM darurat.

Setiap pelanggan KA Lokal wajib menunjukkan surat tanda registrasi pekerja, atau surat keterangan lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat, atau surat tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perusahaan atau pejabat minimal eselon 2 (untuk pemerintahan) dan berstempel/cap basah atau tanda tangan elektronik. (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Polycarpus