Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Ekspor Holtikultura Indonesia Naik 30%

Benny Bestiandy
20/4/2016 16:19
Ekspor Holtikultura Indonesia Naik 30%
(Petani memanen buah alpukat di salah satu perkebunan buah organik di Bandungan, Kabupaten Semarang---ANTARA/Aditya Pradana Putra)

KEMENTERIAN Pertanian mengklaim ekspor holtikultura selama 2015 meningkat hampir 30% dan impor turun 13%. Kondisi tersebut diindikasikan jika kualitas potensi berbagai jenis holtikultura saat ini sudah bisa bersaing dengan luar negeri.

"Pada 2016 doakan tingkat ekspor holtikultura kita bisa lebih tinggi lagi. Program pengembangan buah nusantara yang diinisiasi Rektor Institut Pertanian Bogor ini berhasil karena meningkatkan ekspor," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat meninjau lokasi lahan perkebunan pisang di PTPN VIII Kebun Parakansalak Afedeling Cikaso Blok Pakuwon Kecamatan Parakansalak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/4).

Ekspor berbagai jenis holtikultura itu di antaranya buah-buahan seperti pisang, mangga, manggis, durian, dan buah-buahan lainnya. Berbagai jenis buah-buahan kualitas ekspor itu ditargetkan ditanam di lahan seluas 100 ribu hektare di seluruh Indonesia.

"Dari kalkulasi pendapatan, dari satu hektare lahan, petani bisa memperoleh pendapatan Rp15 juta-Rp20 juta per bulan. Bahkan untuk buah jeruk bisa mencapai Rp50 juta per bulan per haktare atau sekitar Rp1 miliar per bulan," terangnya.

Sementara ini pengembangan holtikultura terlebih dulu diinisiasi Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), satu di antaranya seperti yang dilakukan PTPN. Selain mengembangkan budi daya holtikultura, PTPN juga memiliki tugas mengedukasi masyarakat di sekitar perkebunan. Jika hasil pengembangan budi daya itu sudah maksimal, Amran meyakini, akan diikuti oleh para petani.

"Dulu tanaman sawit seperti ini. Awalnya digerakkan BUMN, tetapi setelah hasilnya terlihat bagus, sekarang banyak dilakukan para petani. Ini sangat menarik. Makanya kita akan terus mendorong program ini. Nanti kita akan lakukan hilirisasi sehingga pendapatan bisa lebih tinggi lagi," sebutnya.

Potensi holtikultura di Indonesia sangat bagus. Hanya saja perlu ada penyesuaian jenis holtikultura yang akan ditanam di di suatu daerah. "Nanti disesuaikan dengan agro climate. Misalnya jika di suatu daerah cocoknya ditanami pisang, ya tanami pisang. Di suatu daerah lainnya jika cocok ditanami durian, ya tanami durian. Ini artinya, cocok tanam holtikultura harus disesuai dengan keunggulan komparatif di suatu daerah," bebernya.

Seperti halnya buah pisang yang ditanam di lahan milik PTPN VIII Parakansalak. Kualitas empat jenis pisang yang sedang dibudidayakan, yakni raja bulu, mas kirana, cavendish, dan baranang, tidak kalah bersaing dengan pisang dari negara lain. "Produksinya juga cukup tinggi. Bahkan pendapatan dari buah pisang baranang bisa mencapai Rp200 juta per tahun," jelasnya.

Hasil budidaya holtikultura dari Indonesia sudah diekspor ke berbagai negara. Satu di antaranya buah pisang yang diekspor ke Singapura. Dari sisi kebijakan, menurut Amran, pemerintah mendorong penyediaan sarana dan prasarana. Apalagi program pengembangan buah nusantara itu merupakan sejarah baru dalam sektor holtikultura. "Kita siap berkompetisi dengan komoditas holtikultura impor," pungkasnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik