Usai Lebaran, Ngurah Rai Alami Trafik Penumpang Tertinggi

PT Angkasa Pura I mencatat trafik penumpang di 15 bandara usai H+3 lebaran 2021, tepatnya pada Minggu (16/5) sebesar 7.358 pergerakan penumpang. Trafik penumpang tertinggi pun terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dengan trafik sebesar 1.494 pergerakan penumpang.

Trafik tertinggi kedua pada (16/5) berada di Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, dengan 1.413 pergerakan penumpang dan trafik tertinggi ketiga terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan dengan 1.102 pergerakan penumpang.

"Kebijakan Pemerintah terkait peniadaan mudik berdampak terhadap penurunan trafik penerbangan di 15 bandara Angkasa Pura I," Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangannya, Senin (17/5).

Sementara, AP I juga mencatat trafik penumpang pada Sabtu (15/5) sebesar 3.764 pergerakan penumpang, di mana trafik tertinggi tetap berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 924 pergerakan penumpang.

Trafik tertinggi kedua pada 15 Mei 2021 terdapat di Bandara Juanda Surabaya dengan 690 pergerakan penumpang dan trafik tertinggi ketiga terdapat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 485 pergerakan penumpang.

Baca juga : Erick Dorong MES Menjadi Lokomotif Usaha Syariah Mikro

Adapun total trafik penumpang pada periode 6 - 16 Mei 2021 yaitu sebesar 66.096 pergerakan penumpang, di mana trafik penumpang terendah terjadi pada 13 Mei 2021 yaitu sebesar 1.697 pergerakan penumpang dan trafik penumpang tertinggi terjadi pada 9 Mei 2021 yaitu sebesar 9.142 pergerakan penumpang.

Jika dibandingkan antara rata-rata trafik penumpang harian pada periode 6-16 Mei yang sebesar 6.009 pergerakan penumpang dengan rata-rata trafik penumpang harian pada 2021 (periode 1 Januari hingga 5 Mei 2021) yang sebesar 74.589 pergerakan penumpang, terdapat penurunan 91,9%.

Dalam kondisi normal sebelum pandemi, rata-rata trafik penumpang harian di 15 bandara Angkasa Pura I mencapai 224.518 pergerakan penumpang. 

"Angkasa Pura I mendukung kebijakan peniadaan tersebut demi untuk  menekan laju penularan covid-19. Hal ini penting dilakukan agar pandemi dapat dikendalikan," pungkas Faik. (OL-2)