Sandiaga Siapkan Stimulus Rp100 M, Termasuk untuk Insan Film

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyiapkan pendanaan stimulus sebesar Rp100 miliar di tahun ini untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), termasuk untuk pegiat atau insan film.

Dia menuturkan, bantuan dari pemerintah itu untuk strategi akselerasi pemulihan sektor tersebut yang terdampak selama pandemi covid-19.

Baca juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, PGN Medan Layani Hotel dan UMKM Baru

"Target penyaluran untuk akses pembiayaan Rp100 miliar. Pak Presiden (Joko Widodo) ingin tambah pemanfaatan dana stimulus untuk pemulihan ekonomi nasional, termasuk film, musik, event. Kita harus sentuh peogram langsung agar dirasakan ekosistem parekraf," jelas Sandiaga dalam acara MarkPlus Inc, secara virtual, Selasa (8/3).

Terdapat tujuh sektor utama yang mendapatkan pembiayaan tersebut, yaitu kuliner, fesyen, kriya, aplikasi, pengembang permainan, film, animasi, dan video, serta untuk desa wisata.

Sandiaga kemudian membeberkan bahwa hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima perwakilan insan film Tanah Air. Meski tidak menerangkan secara detail, dia mengatakan, pemerintah akan memastikan memberi perhatian pada industri tersebut.

"Hari ini Pak Pesiden menerima para sineas dari insan perfilman. Kita pastikan (mereka) mendapat sentuhan, karena fìlm itu adalah identitas bangsa," kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Seperti diketahui, para insan film nasional menyurati Presiden Jokowi mengenai betapa industri tersebut terpukul akibat pandemi Covid-19 yang sudah setahun berlangsung. Seperti bioskop yang dikatakan sulit bertahan karena sepinya pengunjung.

Beberapa di antara sineas yang membagikan unggahan surat itu adalah produser Edwin Nazir, sutradara Mouly Surya, Yosep Anggi Noen, Kamila Andini, BW Purbanegara, dan dokumentarian Yuda Kurniawan.

Surat itu diinisiasi di oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI), Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (Apfi), Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi), Penulis Indonesia untuk Layar Lebar (Pilar), Indonesia Film Directors Club (IFDC), dan Indonesia Film Editors (Inafed).

“Film adalah bakti kami untuk negeri. Kami ingin bertahan hingga pandemi ini berakhir agar kami tidak tertinggal jauh dan bisa langsung meneruskan laju perekonomian perfilman demi Indonesia. Kami sangat berharap koordinasi pemerintah Indonesia melalui kementerian yang terkait di Kabinet Indonesia Maju dan Satuan Tugas Covid-19 untuk bisa memberikan bantuan kepada perfilman Indonesia melalui berbagai paket stimulus, subsidi, serta perlindungan hukum dan kesehatan," bunyi surat tersebut yang dikutip Media Indonesia. (OL-6)