Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Pegadaian (Persero) meluncurkan program HoKi (Hibah Kompetisi Kewirausahaan) yang diinisiasi oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jakarta. Progam ini merupakan ajang pencarian dan penyemaian bakat kewirausahaan bagi mahasiswa perguruan tinggi.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto sangat menyambut baik program HoKi ini. Dia mengatakan program ini diharapkan dapat melahirkan entrepreneur muda yang kompeten dan memiliki daya saing. Menurutnya, pertumbuhan wirausahaan bisa membantu meningkatkan kembali geliat perekonomian nasional yang bergejolak akibat pandemi covid-19.
“Rasio tingkat kewirausahaan di Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Asean lainnya. Oleh karena itu, saya mengajak teman-teman mahasiswa agar tidak takut untuk memulai usaha. Ada banyak sekali institusi formal yang siap membantu mengembangkan usaha, salah satunya Pegadaian," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Minggu (21/2).
Sementara itu, Ketua Panitia HoKi Winang Budoyo menjelaskan, program HoKi yang digelar perdana ini akan dijadikan sebagai pilot project dan acara ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang berasal dari tiga perguruan tinggi yaitu Institut Perbanas, Kalbis Institute dan Universitas Kristen Krida Wacana.
“Saya berharap para mahasiswa yang mengikuti program HoKi ini bisa membuat mereka fokus untuk menjadi entrepreneur yang Tangguh. Selain itu, kompetisi kewirausahaan semacam ini juga bisa meningkatkan daya saing dan keberanian anak-anak muda generasi Z untuk menciptakan bisnis yang inovatif dan bisa membuka lapangan kerja baru," kata Winang.
Pada kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada Jumat (19/2) President & Co-Founder of Tanihub Group Pamitra Eka ikut berbagi pengalamannya dalam merintis dan mengembangkan usaha Tani-Hub yang saat ini telah bermitra dengan 30 perusahaan ritel dengan sekitar 20 ribu petani yang tergabung.
“Rata-rata anak muda masih menjadikan entrepreneur sebagai opsi dalam berkarir. Padahal jika mampu untuk fokus, entrepreneur merupakan profesi yang menjanjikan. Dengan menjadi entrepreneur kita turut terlibat dalam mengembangkan ekonomi nasional terutama melalui penciptaan lapangan kerja," ujar Pamitra.
Tidak hanya itu, Kementerian BUMN juga turut mendukung program HoKi yang melibatkan Generasi-Z di perguruan tinggi. Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting sekaligus Ketua Bidang UMKM, Koperasi dan Nelayan ISEI Jaya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuhnya untuk kesuksesan pelaksanaan program HoKi.
“Kami menyambut baik atas diinisiasinya program pilot project ini. Semoga ke depannya program HoKi bisa dilaksanakan dengan jangkauan yang jauh lebih luas dan menjadi agenda yang berkelanjutan," pungkas Ginting.
Perlu diketahui, HoKi diselenggarakan dengan skema prototype dan uji pasar. Melalui skema ini, mahasiswa dituntut untuk mampu menciptakan rencana ide bisnis yang inovatif dan komprehensif dengan didukung purwarupa produk yang siap diuji pasar.
Setelah proses launching dan sosialisasi, program HoKi akan dilanjutkan dengan proses seleksi proposal dari kelompok mahasiswa di tiga perguruan tinggi peserta pilot project.
Peserta terdiri dari 3 hingga 5 anggota tim. Peserta yang terpilih sebagai 6 pemenang terbaik akan mendapatkan bantuan pembinaan sebesar Rp25 juta dan menjalani program pembinaan selama tiga bulan.
Selain itu, pemenang terbaik juga berkesempatan mendapatkan pelatihan kewirausahaan, pendampingan kewirausahaan, program kemitraan, dan program pembiayaan. Peserta HoKi diwajibkan menyusun laporan kemajuan setiap bulannya kepada panitia. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved