Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PANDEMI covid-19 yang melanda di banyak negara, termasuk Indonesia memang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19 dengan melakukan karantina wilayah dan PSBB secara tidak langsung telah mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat.
Begitu pula dengan perilaku pekerja yang biasanya harus bekerja dari kantor, kini cukup bekerja secara daring dari rumah. Pun dengan anak sekolah, kehadiran secara fisik dibatasi dengan metode belajar dari rumah.
Baca juga: PLTS Terapung di Waduk Cirata Terbesar Se-Asia Tenggara
Semakin banyak kegiatan yang dilakukan di rumah tentu akan semakin sering juga pemakaian alat-alat elektronik yang membutuhkan energi listrik. Hal itu secara langsung akan meningkatkan konsumsi listrik, sehingga tagihan listrik bulanan akan semakin tinggi.
Melambungnya tagihan listrik di masa pandemi sudah menjadi rahasia umum. Mengurangi pemakaian lisrik supaya tagihan listrik tidak membengkak juga sulit dilakukan karena semua anggota keluarga melakukan aktivitas di dalam rumah. Salah satu solusi dalam menjaga kegiatan di dalam rumah tanpa dibebani tagihan listrik yang tinggi, adalah penggunaan PLTS atap sebagai sumber energi listrik di rumah.
“PLTS atap adalah solusi dalam penghematan tagihan listrik PLN. Denganmemasang PLTS atap, kita dapat menggunakanenergi listrik yang bersumber dari pancaran sinar matahari. Dengan rata-rata 3,8 jam efektif matahari, kita dapat melakukan penghematan tagihan listrik sebesar 20%-35% tagihan listrik bulanan PLN,” ujar Head of Sales SUN terra, Jurike Tapiomas dalam siaran persnya, Selasa (26/1).
SUN terra, sebagai lini usaha dari SUN Energy yang berfokus mengembangkan pasar residensial, mengandalkan konsep teknologi pintar dalam pemasangan PLTS atap melalui sistem pantau penggunaan energi. Konsumen dapat mengetahui jumlah energi yang dihasilkan oleh PLTS atap yang dipasang di rumah yang diakses melalui gawainya di mana pun mereka berada. Dengan memproduksi energi listrik dari pancaran sinar matahari, konsumen diuntungkan dengan penggunaan PLTS atap pada siang hari sehingga bisa menutupi biaya listrik yang biasanya dikeluarkan dari pagi hingga sore hari. Terutama jikapancaran sinar matahari terhitung kuat, secara otomatis energi yang dihasilkan oleh PLTS atap bisa memenuhi kebutuhan listrik rumahlebih besar.
Inilah salah satu keistimewaan PLTS atap dalam penghematan tagihan bulanan. Jurike menambahkan bahwa SUN terra sangat mendukung kebijakan pemerintah agar terjadi bauran energi nasional sebesar 23% bersumber dari energi baru terbarukan pada 2025 mendatang. Ketergantungan terhadap energi fosil harus segera dikurangi, salah satunya adalah dengan penggunaan PLTS atap yang pemasangannya tidak sulit, tidak memerlukan banyak biaya tetapi tetap bisa menghasilkan daya listrik yang dibutuhkan oleh setiap penggunanya.
Di samping perawatan yang sangat mudah dan tidak perlu rutin dilakuan, kata Jurike, masa pemakaian PLTS atap juga sangat lama. Umur PLTS atap bisa mencapai 25 tahun. Selain itu tampilan rumah dengan panel surya bisa membuat rumah terlihat lebih gaya. Dan selama itu pula apabila ada kendala teknis dan konsumen ragu untuk memperbaikinya, mereka siap datang ke rumah untuk memperbaiki kendala tersebut.
“Kini saatnya masyarakat beralih menggunakan energi bersih dengan memasang PLTS atap yang sumber energinya bersih dan tersedia sepanjang hari. Ini tentu akan menjadi tren rumah masa depan. Memantau energi dari mana saja dan kapan pun, dengan perawatan yang relative mudah, serta pilihan pembiayaan melalui cicilan bahkan DP 0%, masyarakat diberikan pilihan untuk segera beralih ke sumber energi masa depan,” tutup Jurike. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved