Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERUSAHAAN properti dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tahun ini meluncurkan dua proyek baru.
Dua proyek itu, yakni Apartemen Aerium di Taman Permata Buana, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, dan Jagir, di Surabaya.
"Dengan peluncuran proyek baru ini kami berharap akan semakin memperkuat kinerja kami, serta memperkaya portofolio kami yang selama ini dikenal dengan kualitas produk yang mampu memuaskan kebutuhan konsumen," ujar Direktur Bumi Serpong Damai (BSD) anak perusahaan Sinarmas Land Hermawan Wijaya dalam Sinarmas Land Corporate Outlook 2016 di Jakarta, Rabu (30/3).
Hermawan menjelaskan meski dalam kondisi perlemahan ekonomi, BSDE sukses menorehkan kinerja positif pada 2015 dengan pendapatan yang melampaui Rp6 triliun dan kondisi kas yang kuat.
Hal itu didorong oleh maraknya penjualan di berbagai cluster perumahan, terutama di BSD City.
Selain itu, beberapa proyek lainnya seperti Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya, dan Grand City Balikpapan.
Jika dibandingkan dengan proyek lainnya, sambung Hermawan, BSD City merupakan proyek primadona mereka yang telah dikembangkan sejak 1989.
"Proyek tersebut memiliki hak pengembangan seluas 5.950 hektare dengan lahan yang telah diakuisisi seluas 5.300 hektare dan yang telah dikembangkan baru 2.300 hektare."
Hermawan menambahkan masih ada 3.000 hektare yang dapat dikembangkan ke depannya sehingga menjadi pundi-pundi penopang kinerja BSDE di masa datang.
Pengembangan BSD City itu, jelasnya, terdiri dari kawasan residensial, komersial, sarana rekreasi, kawasan industrial, serta rumah toko (ruko).
Pengembangan kawasan itu dibagi dalam tiga tahap.
"Untuk tahap pertama dikembangkan kawasan seluas 1.500 hektare, tahap kedua 2.000 hektare, dan tahap ketiga seluas 2.450 hektare."
Di sisi lain, Managing Director President Office Sinarmas Land Dhony Rahajoe mengungkapkan semua proyek yang dikerjakan BSDE selalu memperhatikan lingkungan.
"Proyek-proyek kami menjadi motor green building. Setiap bangunan yang didirikan harus mampu menekan penggunaan energi. Dengan konsep itu, bangunan-bangunan kami bisa menghemat energi hingga 40%," ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, pihaknya melibatkan warga dan investor untuk peduli terhadap lingkungan.
"Sudah jutaan pohon kami tanam di sekitar proyek-proyek kita," tutur Dhony. (Ida/S-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved