Urai Antrean, KAI Kaji Pendaftaran Tes Antigen Lewat Daring

PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal mengatur pendaftaran rapid test antigen melalui daring atau online kepada calon penumpang. Upaya tersebut untuk mengurai antrean yang terjadi di stasiun-stasiun.

Seperti diketahui, persyaratan hasil tes covid-19 tersebut diberlakukan bagi masyarakat yang ingin berpergian ke luar kota selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Sedang dalam kajian, kami akan koordinasikan dengan pihak RNI selaku mitra kami dalam pelayanan rapid tes antigen," ungkap Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus kepada Media Indonesia, Selasa (22/12).

Untuk saat ini, pendaftaran rapid test antigen masih diberlakukan secara offline. Joni mengimbau kepada calon penumpang kereta api jarak jauh agar menyiapkan waktu yang banyak dalam melakukan rapid test antigen.

"Hal itu supaya tidak terburu-buru dan berpotensi ketinggalan kereta. Upayakan pemriksaan rapid tes antigen sebaiknya dilakukan H-1 sebelum keberangkatan kereta," jelas Joni.

KAI menyediakan layanan rapid test antigen di beberapa stasiun KA jarak jauh, mulai kemarin. Tarif yang dipatok KAI senilai Rp105 ribu per orang.

Baca juga: KAI Patok Tarif Rapid Test Antigen Rp105 Ribu

Pada tahap awal, stasiun yang melayani rapid test antigen ialah Stasiun Gambir, Pasar Senen, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Tegal, Semarang Tawang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan Surabaya Pasar Turi.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menuturkan pendaftaran online untuk tes rapid antigen menjadi salah satu opsi kepada operator transportasi

"Pada intinya kami minta operator bisa mencari solusi atas antrian tes rapid tersebut," singkat Adita.

Sebelumnya, puluhan orang mengantre untuk rapid tes antigen di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Senin (21/12) sebagai syarat untuk bepergian. Dari pantauan Media Indonesia, sekitar pukul 17.45 WIB, antrean panjang terjadi usai pihak Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar rapid tes antigen di parkiran Stasiun Senen.

Pihak KAI menyusun puluhan kursi dengan mengatur jaga jarak sekitar satu meter untuk mengatur barisan penumpang yang hendak di rapid.

"Betul ada antrean," ujar Kepala Stasiun Senen Dananjaya di Stasiun Senin (21/12).(OL-5)