Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
USAHA Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak utama roda perekonomian Indonesia. UMKM tercatat menyumbang 60,34% dari total PDB nasional. Dari 64 juta lebih UMKM yang ada di Indonesia, sekitar 50% UMKM didirikan dan dijalankan oleh perempuan.
Untuk itu di masa pandemi covid-19, UMKM menjadi harapan Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan. Sayangnya, kondisi pandemi juga berdampak buruk bagi para pelaku UMKM. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memaparkan data bahwa dari sekitar 64 juta jumlah UMKM, sekitar 50% harus tutup sementara akibat dampak negatif perekonomian.
Baca juga: Pemerintah Dorong UMKM Go Digital
Salah satu cara bagi UMKM untuk dapat bertahan di masa pandemi ini adalah dengan mengadopsi digitalisasi. Namun, menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), tingkat keberhasilan UMKM untuk mengoptimalkan digitalisasi hanya sebesar 5%. Penyebabnya beragam, mulai dari minimnya pemahaman terkait teknologi maupun kurangnya akses untuk merambah pasar digital. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama baik dari pemerintah maupun pihak swasta untuk mendukung gerakan digitalisasi bagi para pelaku UMKM.
Menyadari akan pentingnya dukungan bagi UMKM Indonesia agar dapat sesegera mungkin mengadopsi dan memanfaatkan digitalisasi, PT Avrist Assurance berinisiatif menjalankan program pengembangan UMKM khusus bagi perempuan, yaitu Avrist Warrior Women.
Hadir dengan konsep digital, Avrist Warrior Women 2020 dikemas dalam program seri webinar yang bertema Digitalisasi UMKM Indonesia. Program itu akan diselenggarakan sebanyak tiga kali, yaitu pada 26 November, 1 Desember, dan 4 Desember.
Avrist Warrior Women merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan yang berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi perempuan Indonesia melalui pengembangan UMKM. Pada 2019, program itu berhasil memberikan pembinaan dan modal usaha kepada 20 perempuan penyandang disabilitas dan yatim piatu.
“Tahun ini, Avrist Warrior Women masih terus berfokus pada upaya untuk mengakselerasi kesejahteraan UMKM. Namun kali ini, kami perkaya dengan materi pembelajaran mengenai digitalisasi bisnis. Kami meyakini digitalisasi merupakan langkah krusial yang harus segera dilakukan oleh UMKM agar dapat bertahan dan bersaing di masa pandemi seperti saat ini,” ujar Head of Corporate Marketing Communications PT Avrist Assurance, Ernest Febrianto dikutip dari siaran persnya, Selasa (24/11).
“Hal itu sejalan dengan langkah kami dalam mengakselerasi digitalisasi pada beberapa pelayanan berasuransi kami, seperti penyediaan produk asuransi digital Avrist Simple Start dan ke depannya, pengembangan aplikasi online untuk agen pemasaran kami,” lanjutnya.
Peserta webinar akan dibekali pengetahuan mengenai produk asuransi kesehatan digital dari Avrist Assurance yaitu Avrist Simple Start - produk yang sangat cocok bagi para pelaku UMKM karena jajaran benefit yang memberikan perlindungan komprehensif dengan biaya premi terjangkau, mulai dari rawat inap hingga rawat jalan, serta pelayanan 100% yang berbasis online.
“Melalui program Women Will, sebuah inisiatif Grow with Google yang berfokus pada program digital untuk pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia, kami menciptakan peluang ekonomi bagi wanita di seluruh dunia, sehingga mereka dapat berkembang dan berhasil. Indonesia merupakan negara yang sangat kuat kewirausahaannya, untuk itu Google Indonesia berkomitmen membantu wanita memaksimalkan teknologi untuk mengasah keterampilan, mendapatkan inspirasi, dan terhubung satu sama lain melalui pelatihan, acara, dan advokasi," cetus Country Marketing Director Google Indonesia, Filipina & SEA NBU, Veronica Utami. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved