Merugi Rp617 M Akibat Pandemi, Matahari Tutup Tujuh Gerai

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melaporkan kerugian sebesar Rp 617 miliar selama sembilan bulan terakhir atau per September 2020. 

CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Terry O'Connor mengungkapkan, akibat pandemi covid-19 mempercepat penutupan gerai toko tersebut.

"Sepanjang tahun ini, tujuh gerai format besar dan seluruh gerai khusus ditutup," sebut keterangan Terry dari website resmi Matahari, Jumat (23/10).

Disebutkan, sampai saat ini Matahari mengoperasikan 153 gerai di 76 kota di seluruh Indonesia dan Perseroan berniat untuk mengakhiri tahun ini dengan portofolio sekitar 150 gerai format besar.

Untuk mengurangi dampak pandemi, Matahari lakukan pengetatan biaya, termasuk upaya negosiasi untuk memperoleh keringanan sewa, yang menghasilkan penurunan beban operasional sebesar 26,2% pada kuartal ketiga. Kemudian 29,3% pada periode Januari sampai dengan September

Adapun penjualan kotor dilaporkan Matahari sebesar Rp5,9 triliun untuk sembilan bulan yang berakhir pada September 2020. Sementara pendapatan bersih turun 57,5% menjadi Rp3,3 triliun.

“Semua rencana pemulihan kami berjalan sesuai rencana, namun peningkatan kunjungan ke gerai kami tertahan oleh PSBB pada September 2020. Kami telah melunasi fasilitas kredit tambahan yang diperoleh di bulan Mei tahun ini," kata Terry.

Ia menambahkan, pihaknha juga melakukan kontrol yang ketat atas pengeluaran dan pembekuan belanja modal. "Pemulihan pemotongan gaji telah dimulai sejalan dengan pemulihan kami, dan direncanakan untuk pulih sepenuhnya pada Kuartal 4 2020," pungkas Terry. (OL-8)