Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Program Baru Disiapkan

Andhika Prasetyo
13/8/2020 06:00
Program Baru Disiapkan
Budi Gunadi Sadikin, Ketua Satuan Tugas Pemulih­an dan Transformasi Ekonomi.(ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

PENYALURAN anggaran program subsidi bunga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga saat ini masih sangat kecil. Dari total dana yang disiapkan mencapai Rp35 triliun, baru terealisasi Rp1,3 triliun atau sekitar 4%.

Ketua Satuan Tugas Pemulih­an dan Transformasi Ekonomi Budi Gunadi Sadikin mengakui bahwa terjadi kesalahan dalam penghitungan alokasi untuk program tersebut.

Sebab meskipun baru  tersalur sekitar 4%, program subsidi bunga tersebut telah mampu menjangkau 13 juta pelaku UMKM dengan total outstanding pinjaman Rp204 triliun.

“Program subsidi bunga UMKM memang agak kurang penyalurannya. Tetapi, setelah kami amati, ternyata memang pagunya yang terlalu besar,” ujar Budi di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

Oleh karena itu, Satgas Pemulihan Ekonomi bersama Kementerian Koperasi dan UKM berencana untuk memformulasikan program baru yang bisa menyerap anggaran yang belum tersalurkan.

“Pak (Menteri Koperasi UKM) Teten meminta kita buat program baru untuk memanfaatkan pagu yang masih longgar ini. Kita bisa usahakan ke program lain,” ucap Budi.

Selain bantuan subsidi bu­nga, pemerintah juga telah menjalankan beberapa prog­ram lain untuk pelaku UMKM, salah satunya bantuan likuiditas restrukturisasi UMKM. Dari total anggaran Rp78 triliun yang disediakan, sudah tersalur Rp30 triliun.

“Ini baru berjalan dua bulan. Menurut saya ini prestasi yang baik,” tuturnya.

Pacu belanja

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan perekonomian Indonesia akan kembali tumbuh negatif -1%, dan pada kuartal IV baru tumbuh positif.

Oleh karena itu, pemerintah akan memastikan belanja negara terserap sehingga akan memacu pertumbuhan. Pemerintah per Juni lalu sudah membelanjakan anggaran  Rp1.000 triliun dari Rp2.700 triliun yang disiapkan.

Pada triwulan III diharapkan dapat terealisasi belanja Rp700 triliun dan triwulan IV  Rp1.000 triliun.

“Oleh karena itu Bapak Presiden terus mendorong belanja kementerian bisa dipacu sehingga bisa masuk ke jalur positif,” kata Airlangga saat Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Mulai  triwulan IV, Airlangga memprediksi perekonomian Indonesia akan tumbuh positif 1,38% dan akan kembali di zona hijau pada awal kuartal 2021.

“Bisa dilihat banyak yang prediksi bahwa awal 2021 perekonomian Indonesia berada di zona hijau yakni mencapai 3,20%. Tentu ini perlu dukungan dari Apindo perihal demand side agar masyarakat mulai berbelanja,” jelasnya.

Dampak dari covid juga sebanyak 3,5 juta orang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan dan tingkat kemiskinan yang naik dari 9,41% menjadi 9,78%. “Jawa Barat menjadi provinsi dengan tenaga kerja paling terdampak pandemi yang mencapai 342.772 pekerja yang juga berdampak pada angka kemiskinan,” tutupnya. (Iam/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya