Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Nokia Jadikan Indonesia Basis di Asia Pasifik

Dro/E-3
03/3/2016 10:13
Nokia Jadikan Indonesia Basis di Asia Pasifik
(AFP/VESA MOILANEN)

SEUSAI mengambil alih saham milik Alcatel-Lucent pada 2015, Nokia kini memiliki layanan menyeluruh (end to end portfolio) bagi pelanggannya. Nokia pun kini menjadikan Indonesia sebagai basis operasinya di Asia Pasifik.

President Director of PT Nokia Solutions and Networks Indonesia Robert Cattanach mengungkapkan Nokia kini memiliki end to end portfolio mulai mobile networks, fixed network, applications dan analiytics, IP atau optical networks, serta teknologi Nokia.

Kelak, kata Robert, pihaknya melihat bahwa pengembangan perangkat lunak (software) dan jaringan akan sangat masif. Untuk itu, Nokia akan terus mengembangkan sayapnya di area tersebut, bahkan saat ini sudah melakukan beberapa tes market untuk layanan 5G.

"Mengembangkan software dan juga platform jaringan dan juga pelayanan jaringan akan jauh lebih menguntungkan daripada pengembangan device dan hardware ke depannya," katanya di Jakarta, kemarin.

Robert juga melihat Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai market dan juga pusat operasi.

Pada kesempatan yang sama Head of Marketing and Communication of Nokia Solutions and Networks Indonesi­a Niko Steffanus Sutikno mengungkap­kan, sebelumnya Nokia hanya bergerak di sektor mobile networking. Namun, pascaakuisisi saham Alcatel-Lucent senilai Rp213 triliun, Nokia akan mengembangkan IP networking, akses ultra-broadband, dan teknologi cloud yang merupakan spesialisasi Alcatel-Lucent.

Merger dan akuisisi ini juga berhasil menempatkan Nokia sebagai perusahaan long term evolution (LTE) nomor satu di dunia dari sisi pendapatan dan juga jumlah pelanggan. Sebelumnya, menurut Niko, Nokia hanya berada di posisi empat. Saat ini Nokia di Indone­sia memiliki 1.400 karyawan dan hampir 99% merupakan orang Indonesia. Karyawan asing di Nokia hanya di jajaran manaje­men dan instruktur yang memberikan pelatihan bagi SDM Indonesia.

"Kita ada global delivery center dengan resources-nya sekitar 500 orang Indonesia di bidang network planing dan bidang lainnya yang akan beroperasi di seluruh Asia Pasifik. Pusatnya ada di Indonesia sehingga layanan ke pelanggan tidak mengandalkan dari sumber daya luar, tetapi langsung dari Indonesia," tukas Niko. (Dro/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya