Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KEMENTERIAN Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) diketahui menyiapkan kajian tahapan pembukaan aktivitas bisnis dan kegiatan masyarakat terkait dengan fase pemulihan ekonomi nasional dalam masa pandemi covid-19 (virus korona).
Dalam kajian itu, disebutkan timeline (jadwal) pelaksanaan fase-fase pemulihan ekonomi. Fase 1 disebutkan dimulai pada 1 Juni mendatang (lihat grafis).
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono mengungkapkan bahan presentasi tentang pemulihan ekonomi nasional yang beredar merupakan kajian awal dan belum benar-benar disahkan.
“Bahwa yang beredar di masyarakat tersebut merupakan kajian awal Kemenko Perekonomian, yang selama ini secara intens melakukan kajian dan kebijakan pemerintah menjelang, selama, dan pascapandemi covid-19,” ungkapnya, kemarin.
Karena masih berupa kajian awal, pihaknya masih akan membahas secara intens dengan kementerian dan lembaga terkait guna mematangkan kajian tersebut.
“Dalam waktu dekat Kemenko Perekonomian akan melakukan finalisasi atas kajian tersebut dan akan disampaikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan pemerintah memang sudah seharusnya membuat perencanaan perihal pemulihan ekonomi jika wabah korona ini berlalu.
“Menurut saya, pemerintah memang harus membuat rencana berupa skenario atau tahapan pemulihan ekonomi,” ujar Piter saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Meski begitu, Piter menggarisbawahi skenario tersebut harus berkaca pada asumsi perkembangan penanganan wabah covid-19.
Menurutnya, pemerintah bisa memulainya dengan mengikuti kurva penurunan penyebaran covid-19.
Selanjutnya, pada setiap tahapan dapat ditetapkan sektor ekonomi mana yang bisa dimulai untuk dilakukan pemulihan. Namun, dengan catatan tanpa mengganggu upaya penanggulangan wabah.
“Dalam setiap tahapan, ditetapkan sektor ekonomi mana yang bisa mengawali pemulihan ekonomi tanpa membahayakan penanggulangan wabah covid-19,” tandasnya.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede berpendapat pemerintah harus bekerja keras untuk menurunkan kurva penyebaran covid-19 pada bulan ini apabila tahapan yang disampaikan dalam kajian itu akan dilaksanakan pada Juni mendatang.
“Salah satunya adalah karantina wilayah, setidaknya 2 minggu. Hal ini diperlukan guna mencegah adanya penambahan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) secara signifikan, setidaknya untuk 1 bulan ke depan,” ungkapnya.
Josua berharap pemerintah juga membuka perekonomian secara perlahan guna mewaspadai gelombang kedua virus korona.
“Apabila diimplementasikan secara efisien, dampak perekonomiannya cenderung terbatas hingga 1-2 kuartal saja sehingga perlambatan ekonomi tidak terjadi secara berkelanjutan,” tandasnya. (Hld/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved