Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Kumpulan Berita DPR RI
PEMERINTAH menetapkan batas maksimal suku bunga 5% bagi dana kementerian/lembaga dan BUMN yang ditempatkan pada deposito perbankan pelat merah.
Batas atas itu lebih rendah ketimbang rata-rata counter rate deposito perbankan saat ini yang berkisar 7%.
"Perlu ada batasan kalau kementerian lembaga atau BUMN yang naruh uang di bank, jangan karena dananya banyak, kemudian berani menekan bank. Jangan gara-gara uangnya Rp1 triliun, lalu minta bunga tinggi-tinggi," ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, di Jakarta, Rabu (24/2).
Darmin menyoroti selama ini banyak bank yang cenderung menetapkan special rate untuk memenangi 'tender' penempatan dana K/L dan BUMN.
Itu lantas berdampak pada mahalnya suku bunga dana dan suku bunga kredit, sebab bank swasta akhirnya juga mengekor dengan menetapkan suku bunga tinggi.
"Tugas utama BUMN bukan menempatkan uang dengan bunga tinggi. Kalau mau bunga agak tinggi, beli SUN (surat utang negara)," cetus Darmin.
Penetapan suku bunga deposito 5% diharapkan membuka ruang bagi bank-bank BUMN mengurangi suku bunga kredit.
Di sisi lain, praktik negosiasi suku bunga dana bisa ditekan.
Kebijakan pemerintah didukung BUMN energi, PT Pertamina.
Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan pembatasan suku bunga dana dinilainya tidak akan berdampak signifikan terhadap penerimaan Pertamina yang memang didominasi kegiatan operasi dan pengembalian investasi fisik.
"Dampak pembatasan bunga tidak sampai 2% (ke penerimaan perseroan), tidak besar," jelasnya saat dihubungi, Rabu (24/2).
Awal pekan ini, BUMN dengan likuditas masif, PT Taspen, pun menyatakan sudah menyiapkan strategi investasi mengikuti kebijakan penurunan suku bunga deposito bank BUMN.
Kebijakan itu, menurut Dirut Taspen Iqbal Latanro, mendorong Taspen segera mengalihkan alokasi investasi ke portofolio yang lebih menjanjikan.
Tahun ini, Taspen menargetkan dana kelolaan investasi sekitar Rp162 triliun, atau naik 21% dari 2015.
Dari dana yang ada, 16% akan dialokasikan untuk deposito. (Jay/Jes/Ant/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved