Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGN) sepanjang 2016-2019 akan membangun sejumlah infrastruktur gas bumi, salah satunya pipa gas sepanjang 1.685 km.
Proyek itu akan menambah panjang pipa gas PGN dari 6.971 km, menjadi 8.656 km.
"Pembangunan infrastruktur gas itu untuk meningkatkan pemanfaatan gas domestik," kata Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso, di Jakarta, Senin (22/2).
PGN juga akan menambah 60 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Batam, Lampung, Riau, dan Sumatra Utara.
Selain itu, perseroan akan membangun sistem mini LNG di Indonesia bagian tengah dan timur.
"Penambahan pipa 8.656 km dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas 1.902 juta kaki kubik per hari (mmscfd)," kata Hendi.
Pemanfaatan gas bumi sebanyak itu dapat menciptakan penghematan sebesar Rp110,9 triliun.
Sepanjang 2015, penyaluran gas bumi PGN sebanyak 1.586 mmscfd.
Nilai tersebut memberi penghematan sekitar Rp88 triliun ke pelanggan PGN.
Hendi mengungkapkan infrastruktur pipa gas bumi tersebut di antaranya proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa Distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping dan pipa distribusi gas bumi di wilayah yang telah ada dan daerah baru lainnya.
Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto menambahkan, sampai akhir 2015, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.529 industri dan pembangkit listrik, 1.857 restoran, rumah makan dan UKM, dan lebih dari 107.690 pelanggan rumah tangga.
"Pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi dilakukan PGN tanpa mengandalkan uang negara atau anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)," tegas Irwan. (RO/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved