Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
LEMBAGA Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kemenkop dan UKM mendorong pelaku UKM mengoptimalkan fasilitas yang dimiliki Smesco. Hal itu diperluka agar produk UKM Indonesia makin dikenal di dunia internasional yang pada gilirannya akan meningkatkan omzet penjualan.
Penegasan ini disampaikan Dirut LLP-KUKM) Ahmad Zabadi dalam Temu Mitra KUKM Jawa Barat, yang bertajuk Menggali Potensi Ekspor Produk Jawa Barat menuju ke Pasar Global, di Bandung, akhir pekan ini. Acara ini diikuti 72 pelaku UKM terpilih se-Jawa Barat.
LLP-KUKM, jelas Zabadi dalam rilis yang diterima Media Indonesia, Minggu (21/2), merupakan pengelola Smesco menawarkan sejumlah sarana yang bisa dipakai pelaku UKM mengembangkan produknya. Seperti, smescotrade.com media untuk pemasaran, co-working space tempat untuk memproduksi, pop up space untuk memperkenalkan produk UKM dan beberapa space lain untuk mendukung pelaku UKM.
"Semuanya gratis, untuk semua pelaku UKM di Indoensia. Kami ingin setiap pelaku UKM mendapat giliran di Smesco. Sayangnya belum banyak yang mengoptimalkan fungsi kami," jelas Zabadi.
Dalam kesempatan itu, para pakar dan pelaku UKM berbagi pengalaman dalam kemasan dan pemasaran produk. Pembicaranya perancang ternama Deden Siswanto yang berbagi pengetahuan tentang trend produk pasar ekspor dan Presdir Nusagri, Nursyamsu Mahyuddin yang berbagi kiat-kita memasuki pasar ekspor. Tri bagus Subekti Ceo Bukalapak.com berbicara tentang kiat sukses jualan online. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved